JAYAPURA – Persipura Jayapura mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah mendapat suntikan dana dan dukungan penuh dari investor baru asal Biak. Dukungan ini diyakini menjadi titik balik “Mutiara Hitam” untuk kembali bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, pada musim depan.
Persipura Jayapura, klub legendaris yang pernah merajai Liga Indonesia, kini kembali menjadi sorotan. Setelah sempat terpuruk di Liga 2 dan mengalami masalah finansial, tim kebanggaan masyarakat Papua ini mendapat angin segar lewat masuknya investor baru dari Biak yang resmi memindahkan dukungan mereka ke Persipura sejak awal tahun 2025.
Investor yang dimaksud adalah PT Biak Energi Nusantara (BEN), perusahaan yang bergerak di sektor perikanan dan energi terbarukan. Direktur Utama BEN, Yohanis Rumbruren, menegaskan bahwa keputusan mendukung Persipura bukan semata urusan bisnis, melainkan panggilan hati untuk mengangkat kembali martabat sepak bola Papua.
“Persipura adalah identitas Papua. Kami ingin melihat tim ini kembali mengharumkan nama daerah di Liga 1. Target kami jelas: promosi musim depan,” ujar Yohanis kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).
Persipura Mulai Berbenah
Kemudian, dengan sokongan finansial ini, manajemen Persipura mulai berbenah. Mereka merekrut pelatih berpengalaman, Jacksen F. Tiago, yang pernah membawa Persipura meraih juara Liga Indonesia tiga kali (2008/2009, 2010/2011, dan 2013). Selain itu, beberapa pemain senior seperti Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy kembali dilibatkan sebagai mentor bagi skuad muda.
CEO Persipura, Benhur Tommy Mano, menyampaikan rasa optimisme terhadap arah baru klub.
“Kami bukan hanya membangun tim untuk juara, tapi juga membangun kembali kebanggaan masyarakat Papua. Target jangka pendek adalah promosi, target jangka panjang adalah kembali menjadi raja Liga 1,” jelas Benhur.
Selain itu, sejak investor baru masuk, performa Persipura di Liga 2 musim 2024/2025 mengalami peningkatan signifikan. Dalam lima pertandingan terakhir, Persipura mencatat empat kemenangan dan satu hasil imbang, serta mencetak 12 gol dan hanya kebobolan tiga kali.
Pelatih Jacksen menilai konsistensi adalah kunci menuju promosi.
“Kami punya semangat baru. Pemain muda seperti Ramai Rumakiek dan Gunansar Mandowen menunjukkan perkembangan pesat. Kami akan terus bekerja keras,” tegasnya.
Kebangkitan Persipura tidak hanya berarti kembalinya klub ke puncak prestasi, tetapi juga memberikan dampak sosial-ekonomi di Papua. Dukungan investor dari Biak memperkuat ekosistem sepak bola daerah, menciptakan lapangan kerja, dan memotivasi talenta muda untuk berkarier secara profesional.
Kemudian, pengamat sepak bola nasional, Taufik Hidayat, menilai langkah ini strategis.
“Persipura adalah brand besar. Dengan dukungan finansial yang kuat, mereka punya peluang besar promosi. Liga 1 musim depan akan lebih menarik jika Persipura kembali,” ujarnya.
Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Persipura Jayapura akan kembali menjadi “Mutiara Hitam” yang bersinar di kancah sepak bola nasional. Liga 1 2026 bisa menjadi panggung kebangkitan mereka, sekaligus pembuktian bahwa dukungan investor lokal dapat menghidupkan kembali kejayaan klub legendaris Indonesia. (clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/pembangunan-ikn-berpotensi-mangkrak-investor-ragu-untuk-melanjutkan-proyek/