SUBANG – Setelah sukses dilaunching tahun 2024, Subang Innovation Festival (SIF) 2025 kembali berlangsung. Inisiasi dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) tersebut resmi di buka pada Rabu (23/4/2025) di Alun – alun Subang.
Kick off kompetisi inovasi tersebut menjadi langkah kongkret Pemerintah Kabupaten Subang dalam membangun ekosistem inovasi.
Sejalan dengan tagline Subang Ngabret, SIF 2025 mengusung tema “Akselerasi Inovasi untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Seperti tahun sebelumnya, SIF 2025 juga akan memiliki peserta dari berbagai unsur. Baik dari satuan pendidikan, perguruan tinggi maupun para perangkat daerah.

SIF 2025 : One Agency One Innovation
Menyambut hal itu, Bupati Subang, Reynaldy atau Kang Rey mewajibkan agar setiap instansi untuk mengirimkan inovasinya.
Hal itu menjadi penunjang bagi Kabupaten Subang untuk terus bergerak mengikuti perkembangan teknologi. Tentunya, inovasi akan berdampak pada efisiensi, transparansi dan responsivitas.
Kemudian, Kang Rey mencanangkan gerakan One Agency One Innovation.
“Saya mewajibkan satu perangkat daerah atau unit kerja menghasilkan minimal satu inovasi yang berdampak terhadap masyarakat. Inovasi ini akan di pantau dan di evaluasi secara berkala serta menjadi bagian penting dari penilaian kinerja,” tegas Kang Rey.

Subang Masuk Kategori Inovatif
Berdasarkan data Indeks Inovasi Daerah (IID), Subang terus mencatat kenaikan. Data tahun 2022, Subang memiliki nilai IID dengan skor 58,5. Mengalami peningkatan di tahun berikutnya dengan skor 60 pada tahun 2023.
Melalui pencapaian tersebut, Subang dikategorikan sebagai Daerah “Inovatif” dan masuk dalam 6 besar di Jawa Barat.
Selain itu, Kang Rey berharap, Subang akan terus melakukan pendekatan baru dengan cara – cara yang modern.
“Daerah yang berdaya saing tinggi adalah daerah yang mau berinovasi,” tegas Reynaldy.(adv/clue)
Baca juga : Pabrik BYD Subang Dihantui Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==