Pertahankan Zero Case Rabies, Balai Veteriner Subang Gencarkan Vaksinasi

SUBANG–Di tengah keberhasilan mempertahankan status nol kasus (zero cases) rabies, Balai Veteriner (BVet) Subang menggelar aksi nyata untuk membentengi wilayahnya dari ancaman virus mematikan tersebut. Melalui kegiatan vaksinasi dan kastrasi massal yang digelar selama tiga hari, 9-11 Oktober 2025.

BVet Subang menegaskan komitmennya untuk menjaga Jawa Barat tetap bebas rabies. Acara yang dipusatkan di halaman kantor BVet Subang ini merupakan bagian dari peringatan Hari Rabies Sedunia.

Bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jabar wilayah 8, sebanyak 134 ekor hewan rentan rabies seperti anjing, kucing, dan kera berhasil divaksinasi.

Kepala Balai Veteriner Subang, drh. Putut Eko Wibowo, menyatakan bahwa mempertahankan status bebas rabies jauh lebih menantang. Oleh karena itu, langkah pencegahan proaktif menjadi kunci utama.

“Alhamdulillah, Subang, Jabar, dan Banten (saat ini berstatus) zero cases. Tugas kita mengendalikan itu,” tegas drh. Putut di sela-sela kegiatan, Sabtu (11/10/25).

Ia menyoroti pentingnya pengawasan lalu lintas hewan sebagai salah satu celah paling krusial dalam penyebaran rabies. Menurutnya, Jawa Barat dan Banten merupakan satu kesatuan geografis yang tidak bisa ditangani secara terpisah.

“Terutama (pengendalian) lalu lintas hewan. Karena Jabar dan Banten satu kesatuan. Tidak mungkin (penanganannya) satu per satu,” jelasnya.

Lebih lanjut, drh. Putut menekankan bahwa program ini tidak berhenti pada pemberian vaksin semata. BVet Subang akan secara aktif memonitor efektivitas vaksinasi untuk memastikan kekebalan komunal pada hewan tetap terjaga.

“Selanjutnya kita akan monitoring. Karena kalo kita melakukan vaksinasi, tapi tidak monitoring kita gak tau tingkat anti bodinya. Jadi harus dimonitor,” tambahnya.

Kegiatan yang menargetkan Indonesia Bebas Rabies 2030 ini juga didukung dengan upaya pengendalian populasi melalui kastrasi terhadap 91 ekor kucing. Acara ini turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan edukatif seperti lomba mewarnai untuk 167 anak, Cat Show, dan expo yang diikuti 15 instansi di bawah Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies dan pentingnya menjaga kesehatan hewan.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *