LOS ANGELES – Kebakaran yang melanda beberapa wilayah telah menyebabkan kerusakan luas pada properti dan infrastruktur. Hal itu memaksa ribuan penduduk untuk dievakuasi dan mengancam ekosistem lokal.
Perkiraan kerugian menurut AccuWeather mencakup biaya yang harus membebani perusahaan asuransi. Untuk membantu pemulihan dan rekonstruksi daerah yang terkena dampak.
Perkiraan kerusakan dan kerugian ekonomi oleh AccuWeather mencapai US$135 miliar hingga US$150 miliar atau sekitar Rp2.430 triliun. Hal itu menandakan pemulihan yang sulit dan peningkatan biaya asuransi rumah.
“Bila semakin banyak bangunan yang terbakar dalam beberapa hari mendatang. Kebakaran ini bisa menjadi kebakaran hutan terburuk dalam sejarah modern California. Baik dari segi jumlah bangunan yang hancur maupun kerugian ekonomi,” kata Jonathan Porter, Kepala Meteorologi AccuWeather.
Mengutip dari CNBC, komisioner Asuransi California, Ricardo Lara, menyerukan perusahaan asuransi untuk menangguhkan pembatalan. Selain itu, juga tidak memperbarui polis yang diterima pemilik rumah sebelum kebakaran dimulai, serta memperpanjang masa tenggang pembayaran.
Raymond James, perusahaan jasa keuangan kakap, memperkirakan kerugian yang terasuransi berkisar antara US11miliar hingga US11 miliar hingga US17,5 miliar. Perkiraan ini menunjukkan bahwa bencana ini bisa menjadi kebakaran hutan paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat.
“Perusahaan asuransi utama terbesar di AS telah secara signifikan mengurangi paparan terhadap California karena risiko kebakaran hutan yang mahal dan tidak dapat diukur, dikombinasikan dengan kontrol harga yang ketat di negara bagian tersebut,” tulis analis di Jefferies dalam sebuah catatan.
Dalam percakapan dengan Walikota Bass dan Gubernur California Gavin Newsom, Biden menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan sumber daya bagi California dalam memadamkan kebakaran.
Presiden Joe Biden telah menyatakan kebakaran ini sebagai bencana besar. Ia juga berjanji bahwa pemerintah AS akan mengganti biaya pemulihan sepenuhnya selama enam bulan ke depan.
Pemerintah dan perusahaan asuransi terus bekerja sama untuk menangani dampak kebakaran dan membantu masyarakat dalam proses pemulihan.(Clue)