Petani Kopi Kampung Yanbra di Jayapura Dilatih Penggunaan Mesin Olahan Kopi Robusta untuk Tingkatkan Produksi dan Mandiri Pasar.
Pada Jumat (5/5), Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo membuka kegiatan Pelatihan Penggunaan Mesin Olahan Kopi Robusta yang melibatkan para petani Kopi Kampung Yanbra di Kemtuk Gresi.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Jayapura mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para petani dalam meningkatkan produksi kopi di Kabupaten Jayapura.
“Semoga pelatihan ini dapat dimanfaatkan oleh para petani kopi untuk mempelajari segala hal terkait produksi kopi,” ujar Triwarno.
Selain itu, Triwarno juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan menutup mata terkait produksi kopi, dan akan memberikan bantuan melalui dinas teknis untuk semua hal yang berkaitan dengan produksi dan mesin.
Ketua Kelompok Tani Desa Yanbra, Gion Waisima, juga mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang diberikan. Menurutnya, selama setahun ini, kedai kopi Yanbra telah menanam kopi secara swadaya di lahan seluas 7 hektar milik masyarakat.
Namun, karena produksi kopi masih dilakukan secara manual oleh sekelompok petani di desa tersebut, hasil produksi kopi tidak dapat dijual.
Sementara itu, Presiden Direktur Asosiasi Wanita Kreatif dan Pengusaha Papua, Esther Yaku, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mendorong kelompok pedesaan di Jayapura agar dapat mandiri dan memiliki pasar kopi.
“Kelompok tani kopi ini merupakan kelompok pertama yang dibentuk oleh organisasi sehingga menjadi contoh bagi petani lain untuk memiliki pasar dan mandiri,” ujar Esther.
Oleh karena itu, Esther bekerja sama dengan Pemprov Jayapura untuk mendukung kelompok tani kopi dengan rangkaian mesin yang dibutuhkan.
“Kita punya buah kopi tapi tidak memiliki alat yang memadai. Maka, Pemkab Jayapura akan membantu dengan alat pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena mereka menanam kopi untuk kesejahteraan mereka sendiri.