Pi Network Jadi Sorotan Dunia: Keunggulan, Kelemahan, dan Tantangan Menuju Listing Resmi

JAKARTA – Pi Network, salah satu mata uang kripto terus menjadi perhatian global. Kini semakin menjadi sorotan menjelang jadwal perilisan resminya pada 28 Februari 2025.

Proyek ini menawarkan cara penambangan kripto yang lebih mudah daripada Bitcoin. Sehingga menarik minat lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, di balik popularitasnya, Pi Network juga menuai kritik terkait keberlanjutan dan transparansi proyeknya.

Pi Network di kenal karena memungkinkan pengguna menambang koin hanya melalui smartphone tanpa memerlukan perangkat keras mahal.

Sistem ini mengandalkan mekanisme proof-of-stake dan proof-of-consensus. Memungkinkan pengguna untuk menambang dengan menekan tombol mining setiap 24 jam di aplikasi resminya.

Meski demikian, model bisnis berbasis referral yang di adopsi Pi Network kerap memicu perdebatan, terutama terkait risiko menyerupai skema piramida.

Keunggulan Pi Network

Mengutip dari Minepi, Pi Network memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya di minati oleh banyak pengguna, antara lain:

  1. Akses Mudah dan Gratis
    Tidak seperti Bitcoin atau Ethereum yang membutuhkan perangkat khusus, Pi Network bisa di tambang hanya dengan menggunakan ponsel. Hal ini menjadikannya lebih inklusif, terutama bagi masyarakat di negara berkembang.
  2. Lebih Ramah Lingkungan
    Proyek ini menggunakan metode penambangan yang tidak membutuhkan daya listrik tinggi, sehingga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan metode penambangan tradisional.
  3. Komunitas Besar dan Berkembang
    Dengan puluhan juta pengguna yang telah diverifikasi, Pi Network memiliki basis komunitas yang kuat untuk mengembangkan ekosistemnya, termasuk potensi adopsi di berbagai sektor ekonomi digital.
  4. Potensi Blockchain Terdesentralisasi
    Pi Network memiliki potensi untuk mengubah cara transaksi digital dilakukan di masa depan dengan konsep blockchain yang terdesentralisasi.

“Pi Network adalah komunitas yang terdiri dari puluhan juta manusia yang menambang mata uang kripto Pi. Untuk menggunakan dan membangun ekosistem aplikasi Web3. Jaringan blockchain ini bergantung pada komunitas Pionirnya. Dan memberi penghargaan kepada mereka melalui mekanisme penambangan seluler yang inovatif, atas kontribusi mereka yang beragam. Dan kewarganegaraan digital dengan cara yang jelas, meritokratis, dan terdesentralisasi,” tulis situs resmi Pi Network.

Kritik dan Kelemahan Pi Network

Mengutip dari Liputan 6, meski menawarkan berbagai keunggulan, Pi Network juga memiliki kelemahan yang patut di waspadai, seperti:

  1. Ketidakpastian Nilai Pasar
    Hingga saat ini, koin Pi belum memiliki harga resmi karena masih belum dapat diperdagangkan secara bebas di bursa kripto besar seperti Binance atau Coinbase. Hal ini menimbulkan keraguan bagi calon investor.
  2. Model Referral yang Kontroversial
    Sistem berbasis referral sering kali disamakan dengan skema piramida. Para pengguna baru direkrut untuk mempercepat mining, tetapi belum ada kejelasan apakah ini akan menghasilkan keuntungan nyata dalam jangka panjang.
  3. Regulasi yang Belum Jelas
    Tanpa regulasi yang pasti, beberapa ahli memperingatkan bahwa model bisnis ini berisiko menghadapi masalah hukum di masa depan.
  4. Kurangnya Transparansi
    Masih belum ada kepastian kapan Pi Coin akan resmi dilisting di bursa kripto besar, sehingga banyak pengguna mempertanyakan masa depan proyek ini.

Jurnalis blockchain terkenal, Colin Wu, menyarankan agar investor berhati-hati. “Mengenai Pi, jika Anda masih ingin sesekali kembali ke daratan, saya sarankan Anda untuk tidak melaporkan atau menyentuhnya,” kata Colin Wu.

Disway.id

Menuju Listing Resmi: Harapan dan Tantangan

Mengutip dari Poskota, rencana peluncuran Open Network pada Februari 2025 membawa harapan besar bagi pengguna. Jika proyek ini berhasil masuk ke bursa kripto besar, maka nilai koin Pi berpotensi meningkat secara signifikan.

Namun, para ahli mengingatkan bahwa calon pengguna perlu memahami risiko sebelum terlibat lebih jauh.

Bagi Anda yang tertarik bergabung dengan Pi Network, di sarankan untuk melakukan riset mendalam dan tidak mengandalkan spekulasi semata. Seperti investasi kripto lainnya, fluktuasi harga dan ketidakpastian regulasi tetap menjadi faktor penting yang perlu di pertimbangkan.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/kpk-ungkap-aliran-dana-korupsi-mantan-bupati-kutai-kartanegara-rita-widyasari/

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *