SUBANG – Pihak kepolisian membentuk tim penyelidikan baru dalam upaya mengungkap kasus tragis pembunuhan yang menimpa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak Subang.
Jelang dua tahun tragedi pembunuhan sadis ini, pihak berwenang telah memanggil beberapa anggota keluarga korban dan saksi-saksi lainnya untuk dimintai keterangan.
Pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu, rumah di Kampung Ciseuti menjadi saksi bisu dari kematian yang mengerikan dan merenggut korban yaitu Enung dan putrinya, Amelia.
Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tubuh mereka tergeletak di bagian belakang mobil mewah Alpard.
Namun sampai saat ini, identitas pelaku pembunuhan masih tetap menjadi teka-teki dan tanda tanya besar. Pihak kepolisian terus berupaya keras untuk menemukan jawaban di balik tindakan yang kejam ini.
Berita terbaru dari keluarga korban mengindikasikan bahwa Kepolisian Daerah Jawa Barat telah membentuk tim baru untuk mengambil alih investigasi pada tanggal 1 Agustus 2023 kemarin.
Sejumlah anggota keluarga korban dan beberapa saksi telah dimintai keterangan mengenai peristiwa tersebut. Bahkan, salah seorang kakak korban tak dapat menyembunyikan kesedihannya karena hingga saat ini, pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut masih belum terungkap.
Di tengah suasana pilu yang masih menyelimuti rumah korban, yang telah berlalu dua tahun sejak kepergian tragis korban, keluarga tetap berharap akan cahaya keadilan atas kejadian tersebut.
Pada perkembangan lain, diketahui bahwa pada hari Rabu bulan Agustus 2023 ini, polisi berencana untuk kembali memanggil sejumlah saksi guna mendapatkan keterangan lebih lanjut di Polsek Jalan Cagak.
Langkah ini jelas menunjukkan bahwa pihak berwenang tengah mengambil pendekatan baru untuk mengulang proses penyelidikan dari awal, dengan tujuan membuka pintu menuju pemahaman yang lebih jelas mengenai kasus ini.
Kakak korban, Lilis dan Mukhtar, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, keluarga mereka masih belum memperoleh informasi lebih lanjut mengenai pelaku pembunuhan kejam ini.
Mereka (keluarga korban) sangat berharap agar pihak kepolisian segera mengidentifikasi pelaku dan membawa keadilan bagi korban, Enung dan Amelia.