PONDOK Pesantren Darul Abbas Al-Maliki yang berdiri di Kampung Warung Loa, Desa Gunung Tua, Kecamatan Cijambe diresmikan, Sabtu (10/3). Pesantren itu mulai membuka pendaftaran santri baru. Mengusung metode pembelajaran dengan program tahfidz Quran dan kitab kuning.
Para santri ditargetkan bisa cepat belajar menghafal Alquran dan membaca kitab kuning dengan cara metode khusus. Ponpes Darul Abbas memiliki visi untuk melahirkan generasi Qurani yang beraqidahkan ahlussunnah wal jamaah.
Meski baru berdiri, pesantren ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan masih akan terus dibangun. Sarana pembelajaran, masjid, asrama dan kompleks pesantren yang luas dan sejuk.
Para santri hanya dikenakan biaya Rp350 ribu per bulan mendapat fasilitas penginapan, makan, air bersih dan listrik yang memadai.
“Pesantren ini didirkan berdasarkan isyaroh dari guru kita Syekh Abbas Almaliki dari Makkah Almukaromah. Isyaroh ini menunjukkan membuka di Subang, Jawa Barat. Saat ini sudah ada 15 santri awalan, dibuka untuk umum mulai tanggal 12,” ujar Pengasuh Ponpes Darul Abbas Al-Maliki, KH Jauhari Abdillah.
Peresmian dihadiri Polsek Cijambe, Camat, Kepala Desa dan Pembina Ponpes H. Ali Muqadas. Hadir pula ratusan tamu undangan dan para santri.
KH Jauhari menargetkan, dalam satu tahun para santri sudah bisa membaca dan memahami kitab kuning dan Alquran. Ia berharap pesantren diberi keberkahan, memberikan manfaat untuk masyarakat.(redaksi)