JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memaparkan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta. Di hadapan para pemimpin bisnis dunia, ia menegaskan MBG bukan hanya program sosial, tetapi juga penggerak ekonomi nasional.
“Saya dengan bangga mengatakan, saat ini kami punya 11.900 dapur MBG, dan memberi makan 35,4 juta orang. Itu hampir tujuh kali populasi Singapura,” ujar Prabowo di hadapan ketua dan pemimpin redaksi Forbes, Steve Forbes, mengutip dari Antara News.
Program ini, menurut Prabowo, berawal dari keprihatinannya melihat anak-anak yang masih mengalami stunting dan kekurangan gizi di berbagai daerah.
Pemerintah kemudian menjadikan MBG sebagai prioritas utama, yang kini telah menciptakan lebih dari 1,5 juta lapangan kerja langsung melalui dapur komunitas dan rantai suplai lokal.
Dalam forum itu, Prabowo juga mengakui tantangan pelaksanaan program, termasuk pengawasan keamanan pangan.
Ia memastikan pemerintah terus memperbaiki SOP dan meningkatkan kualitas dapur umum di seluruh wilayah.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebut Prabowo tampil meyakinkan dalam dialog dengan Forbes.
Ia mencatat delapan poin penting, termasuk visi MBG sebagai strategi pertumbuhan ekonomi baru berbasis kesejahteraan masyarakat.
Prabowo menutup dengan keyakinan bahwa MBG akan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025, menjadikannya program gizi terbesar dalam sejarah Indonesia. (clue)

