JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Sekolah Garuda, sekolah menengah unggulan yang menyiapkan generasi berdaya saing global. Peluncuran berlangsung serentak pada 8 Oktober 2025 di 16 titik di seluruh Indonesia.
Program ini berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yaitu Brian Yuliarto. Sekolah Garuda hadir sebagai lembaga pendidikan berstandar internasional dengan kurikulum berbasis riset, teknologi, dan kepemimpinan.
Prabowo menegaskan visi besar proyek ini, yaitu mencetak pelajar unggul yang mampu melanjutkan studi ke universitas top dunia seperti Oxford dan Cambridge.
“Kita ingin anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi di panggung global,” ujar Prabowo dalam sambutan peluncuran di Ibu Kota Nusantara.
Kemendiktisaintek menargetkan pembangunan 80 sekolah transformasi dan 20 sekolah baru hingga tahun 2029. Selain itu, empat lokasi awal sekolah baru meliputi Ibu Kota Nusantara (IKN), Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Menteri Brian Yuliarto menjelaskan, Sekolah Garuda akan menjadi model pendidikan menengah berbasis inovasi dan kemandirian.
“Kami ingin sekolah ini melahirkan generasi berjiwa riset, cerdas digital, dan siap bersaing di tingkat internasional,” kata Brian.
Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri. Kurikulumnya akan menggabungkan pembelajaran berbasis proyek, teknologi kecerdasan buatan, dan penguatan karakter nasional.
Tahap awal pembangunan dimulai pada akhir 2025 dengan sasaran operasional penuh pada periode 2026–2028. Pemerintah berharap Sekolah Garuda menjadi katalis menuju Indonesia Emas 2045. (clue)

