JAKARTA— Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa inflasi Indonesia berhasil di kisaran sekitar 2% dan kini menjadi salah satu terendah di antara negara-negara anggota G20. Ia menegaskan pencapaian ini merupakan kombinasi kerja keras pemerintah sekarang dan warisan kebijakan dari pendahulunya.
“Kita mampu menjaga inflasi di sekitar dua persen. Salah satu terendah di (negara-negara) G20. Ini juga berkat hasil kerja keras kita semua,” ujar Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 20 Oktober 2025, mengutip dari detiknews.
“Ini saya harus katakan salah satu teknik mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya, Presiden Joko Widodo … Harus kita akui mungkin pengalaman beliau sebagai wali kota sehingga beliau dengan teliti bisa menemukan bagaimana memantau dan mengendalikan inflasi,” lanjutnya.
Presiden Prabowo juga menyebut bahwa keberhasilan dalam mengendalikan inflasi oleh beberapa dukungan. Seperti strategi pengelolaan pangan, energi, dan distribusi yang terbangun sejak era Presiden Jokowi.
Menurut data yang tersampaikan, inflasi nasional secara tahunan berada di angka sekitar 2,65%. Sedangkan dalam periode tahun kalender di kisaran 1,82%.
Presiden menekankan bahwa angka tersebut bukan hasil kebetulan namun buah dari pemantauan dan koordinasi lintas kementerian.
Meski demikian, Presiden mengingatkan agar capaian ini tidak membuat pemerintah dan masyarakat lengah.
“Banyak negara yang memiliki industri bagus, namun inflasinya sangat tinggi. Industri bagus belum tentu artinya stabilitas ekonomi,” ujarnya sebagai peringatan agar sistem pengendalian inflasi tetap terjaga. (clue)
Cecep Muhamad Yusup