JAKARTA — Kejutan besar hadir dalam sepak bola nasional setelah PSSI mengumumkan secara resmi pemecatan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Bersama seluruh tim kepelatihannya, PSSI memastikan keputusan ini berlaku efektif segera. Keputusan ini rilis pada Kamis 16 Oktober melalui pernyataan resmi PSSI.
Menurut pernyataan dari PSSI, kerja sama dengan tim kepelatihan sudah terputus lebih awal melalui mekanisme mutual termination. Setelah PSSI melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa dan arah pembinaan tim nasional.
Alasan utama di balik pemecatan ini adalah kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Dalam putaran kualifikasi Asia, Timnas Indonesia menderita kekalahan tipis dari Irak dan kehilangan peluang untuk melanjutkan ke babak selanjutnya.
Di media lokal Kaltim Post tercantum bahwa kontrak Kluivert seharusnya berlangsung hingga Desember 2027, namun sudah terputus lebih awal karena evaluasi hasil.
PSSI juga mengumumkan bahwa banyak nama dari tim kepelatihan lainnya turut keluar. Termasuk asisten dan staf teknis seperti Alex Pastoor dan Gerald Vanenburg, sebelumnya aktif di level timnas usia muda.
Dalam rilis resmi, PSSI menyatakan bahwa pengakhiran hubungan kerja ini terjadi atas kesepakatan kedua belah pihak dan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan sepak bola nasional.
Dalam pernyataan resminya, PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi Patrick Kluivert dan tim kepelatihan selama masa tugas mereka.
Dengan dipecatnya Kluivert, timnas kini memasuki babak baru pembinaan dan pencarian figur pelatih yang dapat membawa Indonesia lebih kompetitif di level Asia. (clue)

