Purbaya Ungkap Penyebab Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sedang Melambat

Sumber Foto: DDTC News

JAKARTA – Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti kinerja penerimaan pajak nasional yang belakangan menunjukkan tren melambat.

Menurutnya, penurunan tersebut disebabkan oleh perlambatan ekonomi yang tengah dialami Indonesia sejak paruh kedua tahun 2025.

“Penerimaan pajak yang menurun ini bukan karena kinerja fiskal yang buruk, tetapi lebih karena kondisi ekonomi yang sedang lesu,” ujar Purbaya dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Minggu 10 November 2025.

Ia menjelaskan, perlambatan ekonomi terlihat dari menurunnya aktivitas industri manufaktur, penurunan harga komoditas ekspor utama seperti batu bara dan CPO, serta pelemahan daya beli masyarakat di berbagai sektor.

“Ketika ekonomi melemah, konsumsi dan produksi otomatis turun. Itu berimbas langsung pada penerimaan pajak, terutama dari PPN dan PPh badan,” jelas mantan Deputi Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan, hingga Oktober 2025, penerimaan pajak baru mencapai 82,1% dari target APBN, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 90,3%.

Penurunan paling signifikan terjadi pada pajak sektor industri pengolahan dan perdagangan besar.

Purbaya menilai, pemerintah perlu memperkuat stimulus fiskal agar daya dorong ekonomi kembali meningkat menjelang akhir tahun.

“Belanja negara harus dipercepat, terutama untuk proyek padat karya dan dukungan UMKM. Dengan begitu, daya beli bisa pulih dan penerimaan pajak ikut terdongkrak,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas makroekonomi agar investor tetap percaya.

“Kalau kita bisa kendalikan inflasi dan jaga stabilitas rupiah, sektor riil akan bangkit lagi,” kata Purbaya menutup keterangannya.

Ketua KSSK Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan rendahnya penerimaan pajak tahun ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, yang berdampak langsung pada sektor konsumsi dan produksi. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *