Subang–Subang kini dalam jalur menuju Kota Industri. Hadirnya Pelabuhan Patimban dan program Kawasan Pengembangan Segitiga Rebana, situasi tersebut perlu ditunjang dengan kesiapan tenaga kerja terampil.
Hal ini yang jadi pertimbangan Balai Latihan Kerja (BLK) Subang. Penyesuaian program tersebut diganjar dengan penghargaan sebagai BLK Inspiratif dari Gubernur Jawa Barat, Penjabat Gubernur, Bey Mahmudin, pada LPK Award 2024, Rabu (23/10/24) di Gedung Sate, Bandung.
“Jadi ada pembeda (BLK) daerah lain. Penilaiannya itu support enggak terhadap program Jawa Barat, Segitiga Rebana. Layanan yang dibuat di BLK Subang menjawab kebutuhan industri terutama di Segitiga Rebana,” kata Ucu, Kamis (31/10/24).
Ucu melanjutkan, BLK Subang telah membuat program pelatihan yang menunjang kebutuhan tenaga kerja Pelabuhan Patimban. Seperti pelatihan operator crane, safety training, operator forklift, hingga pelatihan metode bongkar muat barang pelabuhan.
Bahkan, dirinya juga sedang menyusun pelatihan perakitan Mobil Listrik. Pelatihan tersebut untuk menyambut dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Subang. Seperti rencana produsen mobil listrik asal Cina, BYD, di KEK Subang Smartpolitan, Cipeundeuy.
“Kabupaten Subang sekarang ada pabrik mobil. (Pelatihan perakitan mobil listrik) atau apalah istilahnya, intinya bukan hanya ke situ, kami akan membuka program-program pelatihan yang menunjang terhadap industri industri,” jelasnya.
Raihan penghargaan BLK Subang yaitu LPK Award kategori LPK Inspiratif berhasil menyalip 24 BLK milik pemerintah se-Jabar. Penghargaan tersebut jadi catatan pengembangan BLK kedepan.
Dia juga menyebut, pihaknya tengah mengajukan perbaikan sarana dan peralatan pelatihan BLK. Demi menunjang kesiapan BLK menyiapkan tenaga terampil sesuai kebutuhan industri Subang.
“Kebutuhan itu menyesuaikan dengan rencana program. Peralatan-peralatan kita ada standarnya pelatihan yang menunjang kepada industri,” jelasnya.
Redaksi