Rayakan Nyepi, Umat Hindu Menelaah Diri dalam Keheningan

BALI- Hari ini, Senin, 11 Maret 2024, umat Hindu di Bali dan di seluruh dunia merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Nyepi merupakan hari suci yang dirayakan dengan melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu:

• Amati geni (tidak menyalakan api)

• Amati karya (tidak bekerja)

• Amati lelungan (tidak bepergian)

• Amati lelanguan (tidak bersenang-senang)

Sejak Sabtu (9/3), suasana di Bali sudah mulai terasa berbeda. Aktivitas masyarakat berangsur-angsur berhenti dan jalanan mulai sepi. Pada hari Minggu (10/3), sehari sebelum Nyepi, umat Hindu melaksanakan ritual “Melasti” untuk membersihkan benda-benda sakral di pura.

Pada hari Nyepi (11/3), seluruh Bali akan diselimuti keheningan. Bandara, pelabuhan, dan tempat wisata ditutup. Sinyal internet dan siaran televisi dipadamkan. Umat Hindu akan menghabiskan hari ini di rumah untuk melakukan introspeksi diri dan meditasi.

Sebelum Nyepi, terdapat rangkaian upacara dan perayaan lainnya, seperti parade Ogoh-ogoh, yang melibatkan patung raksasa yang dibuat untuk mewakili roh jahat.

Ogoh-ogoh ini kemudian diarak di sepanjang jalan-jalan sebagai simbol pemurnian dan pengusiran roh jahat.Hari Nyepi tidak hanya dirayakan di Bali, tetapi juga di beberapa wilayah dengan populasi Hindu di Indonesia.

Selama Hari Nyepi, Bandara Ngurah Rai di Bali juga ditutup, dan aktivitas publik lainnya dibatasi sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan nilai-nilai Hindu.

Makna dan Manfaat Nyepi

Nyepi memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Hindu. Hari ini merupakan waktu untuk kembali ke alam dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Nyepi juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam dan mental manusia.

Nyepi di Era Digital

Di era digital ini, perayaan Nyepi di Bali tetap khusyuk dan penuh makna. Umat Hindu di Bali telah beradaptasi dengan teknologi dan menggunakannya untuk menyebarkan informasi tentang Nyepi kepada masyarakat luas.

Pesan untuk Wisatawan

Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana Nyepi di Bali, diharapkan untuk menghormati tradisi dan budaya setempat. Patuhi aturan dan larangan yang berlaku selama Nyepi berlangsung.

Mari kita bersama-sama menjaga ketenangan dan keheningan Hari Raya Nyepi.(Clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *