JAKARTA – Donald Trump, pernah memperingatkan Vladimir Putin dan Xi Jinping bahwa ia akan menyerang Moskow dan Beijing jika mereka mengambil langkah terhadap Ukraina dan Taiwan.
Selanjutnya, ancaman tersebut diungkapkan oleh presiden AS itu kepada para donatur dalam sebuah acara penggalangan dana kampanyenya untuk tahun 2024. Menurut rekaman audio yang dipublikasikan oleh Kantor Berita Rusia RIA Novosti pada hari Rabu.
“Kepada Putin saya sampaikan: ‘Kalau kamu masuk ke Ukraina, saya akan bom Moskow habis-habisan. Saya beri tahu, saya tidak punya pilihan lain.’ Lalu dia bilang, ‘Saya tidak percaya.’ Dia bilang: ‘Tidak mungkin.’ Dan saya bilang, ‘Mungkin’. Lalu dia bilang lagi: ‘Saya tidak percaya.’ Tapi kenyataannya dia percaya saya 10 persen. Saya sudah bilang, dia percaya saya 10 persen,” ungkap Donald Trump pada rekaman tersebut.
“Saat saya bersama Presiden Xi dari China. Saya mengatakan hal yang sama kepada mereka. Saya sampaikan, ‘Kalau kalian masuk ke Taiwan, saya akan bom Beijing habis-habisan.’ Dia pikir saya gila,” ujarnya pada rekaman tersebut.
Kemudian, setelah melakukan panggilan telepon dengan Vladimir Putin pada Kamis (3/7/2025), Donald Trump menyatakan ketidaksenangannya terhadap perkembangan yang terjadi di Ukraina. Serta menegaskan bahwa belum ada kemajuan yang dicapai terkait isu tersebut. Selain itu, Dmitry Peskov sebagai Juru Bicara Kremlin menyampaikan bahwa pihak Moskow memantau pernyataan Donald Trump dengan sangat cermat.(clue)
Sinta Agustiana 
Cecep Muhamad Yusup