JAKARTA – Merespons serangan Rusia yang menghantam Ukraina, akhirnya Polandia mengerahkan jet tempur pada hari raya Natal.
“Langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk memastikan keamanan di wilayah perbatasan yang terancam selama 24/7, termasuk selama musim liburan,” ungkap Komando Operasional.
Komando operasional angkatan bersenjata Polandia juga meningkatkan kesiapsiagaan tinggi dalam sistem pertahanan udara darat di kawasan yang dekat dengan perbatasan Ukraina.
Serangan tersebut terutama difokuskan pada infrastruktur energi Ukraina, yang mengakibatkan kerusakan besar pada sistem energi negara tersebut.
Serangan rudal yang dilancarkan oleh Rusia dilaporkan banyak mengenai berbagai kota di Ukraina, termasuk Kharkiv, Dnipro, Kremenchuk, Kryvyi Rih, dan Ivano-Frankivsk.
“Kharkiv berada di bawah serangan roket besar-besaran. Serangkaian ledakan telah terdengar di kota ini, dan masih ada rudal balistik yang menuju ke kota. Tetaplah di tempat yang aman,” ungkap Igor Terekhov selaku Wali Kota Kharkiv.
Selanjutnya, Andrii Syhiba, Menteri Luar Negeri Ukraina, juga memberikan kecaman keras terhadap serangan tersebut.
Sementara itu, komando operasional angkatan bersenjata Polandia menegaskan bahwa pengiriman jet tempur dan peningkatan kesiapsiagaan merupakan bagian dari strategi pertahanan yang terkoordinasi, terutama di wilayah perbatasan dengan Ukraina.
“Serangan besar-besaran lainnya terhadap sistem energi Ukraina. Teror Natal ini adalah respons Putin kepada mereka yang berbicara tentang ilusi ‘gencatan senjata Natal’,” ungkap Andrii Syhiba.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi dampak konflik yang dapat meluas ke wilayah NATO, khususnya setelah serangan besar Rusia terhadap Ukraina.
Perlu juga dicatat, ini bukan kali pertama Polandia melakukan tindakan serupa selama konflik Rusia-Ukraina.
Pada bulan Agustus, dua jet tempur F-16 milik Polandia telah dikerahkan untuk mengintersepsi pesawat pengintai Rusia II-20 yang beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.(clue)