Bupati Subang, Reynaldy, saat foto bersama dengan para Kepala Desa, Kemarin (23/04/25). Foto: Cluetoday.

Subang–Persoalan jaminan keamanan menghantui arus investasi di Subang. Terbaru, dua pembangunan pabrik mobil listrik BYD dan VinFast di Cipeundeuy dan Cibogo, dikabarkan diganggu oleh premanisme. 

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, meminta para kepala desa (Kades) untuk turut serta menjaga keamanan investasi.

Dia mengintruksikan Kades mengawal dan memberikan kenyamanan bagi para investor di wilayah desa area investasi. 

“Saya menekankan kepada para kepala desa ini agar menjadi tangan penyambung tangan pemerintah daerah untuk memberikan kenyamanan untuk para investor yang masuk ke Subang,” kata Rey, usai menghadiri Halal Bihalal APDESI Subang, kemarin. 

Dirinya memperingatkan, kepala desa tidak boleh menjadi penghambat investasi. Kepala desa menjadi garda depan menjaga investasi di wilayahnya. 

“Jangan sampai malah kepala desa ‘mohon maaf’, menjadi memberatkan para investor untuk datang,” tegas Rey. 

“Hari ini saya menegaskan, karena memang mereka lah (Kades) yang akan berhubungan langsung setiap harinya dengan para perusahaan yang ada di Subang,” lanjutnya.

Dalam laporan Litbang Kompas, gangguan dari Desa atau masyarakat yang dihadapi investor di kawasan industri di Jawa Barat sebesar 10,7 persen. 

Paling tinggi adalah gangguan dari oknum ormas/LSM 48,2 persen. Sisanya, keamanan dan ketertiban 25,0 persen, perizinan yang lambat 7,1 persen, dan regulasi daerah 5,4 persen.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *