Subang–Ribuan pasang mata menatap langit mendung di atas Lapang Alun-alun Pemkab Subang. Di bawah terik yang perlahan redup, mereka berkumpul, anak-anak kecil yang menggenggam bendera Palestina, ibu-ibu berhijab yang memeluk poster bertuliskan Free Palestine, hingga para pemuda yang menyuarakan satu harapan: kemerdekaan untuk Palestina.
Suasana penuh haru menyelimuti aksi solidaritas kemanusiaan yang digelar Minggu (22/06/25) di Alun-alun Subang. Di antara lautan manusia, terdengar isak tangis, pekikan takbir, dan nyanyian yang menyayat hati.
Mereka tidak sekadar hadir; mereka menyatu dalam duka dan doa untuk saudara-saudara mereka di tanah yang terkepung oleh perang dan luka.
Dari panggung utama yang berdiri di tengah alun-alun, sejumlah tokoh agama dan politik menyampaikan orasi yang menggugah jiwa.
“Jangan pernah lelah bersuara untuk Palestina,” teriak Elita Budiati, Anggota DPR RI dapil IX, dengan suara bergetar.
Grup band Wali melantunkan lagu-lagu bernuansa religius dan kebangsaan. Di antara bait-bait lagu, mereka menyelipkan pesan damai. Penonton ikut menyanyi, beberapa mengangkat tangan ke langit, mulut mereka bergetar, mata berkaca-kaca.
Puncak emosi tak terelakkan saat layar lebar menayangkan film dokumenter tentang situasi memilukan di Palestina. Gambar demi gambar memperlihatkan wajah anak-anak yang kehilangan keluarganya, reruntuhan rumah yang jadi puing kenangan. Tak sedikit yang menyeka air mata, tak mampu menahan haru.
Aksi kemanusiaan itu ditutup dengan satu seruan yang menggema seperti doa: hapus penjajahan di atas dunia. Boikot produk terafiliasi Israel. Bebaskan Palestina. Bukan sekadar pekikan, tapi janji sunyi yang dibawa pulang setiap warga dalam hati mereka yang bergetar.