JAYAPURA – Persipura Jayapura mengumumkan penunjukan Ricardo Salampessy sebagai pelatih kepala baru tim dengan julukan Mutiara Hitam.
Bergabungnya Ricardo sebagai pelatih diharapankab bisa mengamankan posisi mereka di Liga 2 dan menghindari degradasi ke Liga 3.
Salampessy, yang juga merupakan legenda hidup Persipura, dihadapkan pada tugas berat menyelamatkan Mutiara Hitam dari ancaman degradasi.
Persipura berada dalam Grup D playoff degradasi Liga 2 bersama PSCS Cilacap, Kalteng Putra, dan Persekat Tegal. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan bertahan di Liga 2, sementara dua tim terbawah terancam terdegradasi ke Liga 3.
Ricardo Salampessy baru-baru ini ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Tony Ho, yang dipecat karena hasil buruk selama babak penyisihan grup.
Manajemen Persipura berharap bahwa Salampessy dapat membawa perubahan positif dan membimbing tim menuju keluar dari zona degradasi.
“Semoga dia (Ricardo) bisa membawa kita lolos dari babak playoff,” ujar Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, seperti yang dilansir dari situs resmi Liga Indonesia.
Salampessy sebelumnya telah ditunjuk sebagai pelatih tim sepakbola PON Papua untuk PON 2024 mendatang, di mana dia akan membimbing pemain-pemain muda Papua.
Saat ini, Salampessy menyatakan kesiapannya untuk menghadapi babak playoff yang dijadwalkan dimulai pada Januari 2024.
“Perasaan saya tidak ada yang berubah ya dari tim ini. Selalu menjadi perasaan yang senang sekali ketika menjadi bagian dari tim Persipura,” ungkap Salampessy.
Sebelumnya Ricardo Salampessy telah memperkuat Persipura sebagai pemain pada periode 2005 hingga 2012 dan kembali pada 2015 hingga 2023.
Selama kariernya bersama Persipura, ia berhasil meraih tiga gelar Liga Super Indonesia (ISL) dan beberapa gelar lainnya, menjadikannya tokoh penting dalam sejarah klub. (cluejayapura)