Ruhimat Gaungkan Komitmen Bangun Toleransi di Subang

Subang— Diakhir masa kampanye, Calon Bupati nomor urut 1, Ruhimat, mengungkapkan komitmennya untuk membangun toleransi beragama, etnis, suku, maupun ras di Kabupaten Subang.

Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan dari Yoshua Sirait, putra Maruarar Sirait. Komitmen itu disampaikan dalam acara Malam Gelar Budaya Subang pada Sabtu (23/11/24) malam di Gedung Mulia, Sukamelang, Subang.

Dalam acara yang dihadiri peserta umat kristiani dan sejumlah suku, Ruhimat menyebut dirinya akan menjadi Bapak Pengayom untuk seluruh masyarakat Subang. Dirinya menjamin setiap masyarakat dari berbagai agama dan suku, terlayani dengan baik.

“Saya tidak akan memperlakukan bapak ibu sebagai minoritas. Saya akan memberikan kemudahan (pelayanan), mampu memberikan pengayoman untuk seluruh masyarakat Subang,” ungkap Ruhimat di hadapan 500 lebih peserta.

Ruhimat melanjutkan, hal itu didasari komitmennya membangun persatuan dan semangat gotongroyong di Subang. Dirinya tidak ingin terjadi perpecahan masyarakat Subang.

“Kita terdiri dari kemajukan suku bangsa. Kita bersatu padu membangun Kabupaten Subang. Semuanya bisa menjadi harapan dan contoh membangun Subang,” kata Ruhimat yang di Pilkada 2024 ini berpasangan dengan Aceng Kudus.

Sementara itu, Yoshua Sirait berkeinginan agar Ruhimat memberikan kemudahan bagi setiap agama melakukan ibadah dan perayaan.

Yoshua menyebut, Ruhimat memiliki rekam jejak toleransi umat beragama. Salah satunya membangun rumah duka bagi umat kristiani.

“Saya percaya Bapak Ruhimat, pasti akan selalu mengingat kita. Ruhimat adalah Pahlawan. Bupati mana yang membangun Rumah Duka selain Pak Ruhimat,” ucap Yoshua.

Hal senada juga diungkapkan Niko Rinaldo. Politisi partai Gerindra itu, hadir mendampingi Yoshua. Niko menyebut, komitmen Ruhimat melanjutkan apa yang dilakukan Maruarar Sirait saat menjadi Anggota DPR RI Dapil IX.

“Sekarang Kang Jimat bagi teman-teman minoritas itu kan sudah terbukti. Kepemimpinan Subang baru kali ini sudah dibuat Rumah Duka, ya. Nah itu juga sangat dibutuhkan sekali untuk kalangan Nasrani,” kata Niko.

“Itu apa yang diharapkan dari kegiatan ini terus melanjutkan, apa yang menjadi spirit Bang Ara selama 15 tahun (lalu),” tandasnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *