Rumah Penerima Bansos Ditempeli Stiker “Warga Miskin”, Puluhan Keluarga Pilih Mundur dari Daftar Penerima

Sumber foto: radarutara.id

INDRAMAYU – Ratusan rumah di wilayah ini telah mulai terpasang stiker bertuliskan “Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial”. Sebagai bagian dari program pelabelan hasil gagasan Dinas Sosial Kabupaten Indramayu.

Namun, upaya transparansi tersebut ternyata memunculkan dampak tak terduga: sebagian penerima bantuan sosial memilih mengundurkan diri dari daftar penerima.

Berdasarkan data yang Dinas Sosial rilis, dari total target 250.825 keluarga penerima manfaat (KPM) di kabupaten ini. Hingga 18 Desember 2022 sebanyak 7.777 rumah telah terdapat stiker.

Beberapa warga yang menjadi KPM mengaku merasa terstigmatisasi setelah rumah mereka terdapat label.

“Bukannya merasa terbantu, saya malah seperti diumumkan ke tetangga bahwa saya miskin,” ungkap seorang warga di Kecamatan Sindang yang memilih mundur dari daftar bantuan.

Camat setempat, Suyitno, mengatakan: “Kalau memang seseorang tidak bersedia dipasang stiker karena merasa malu, maka lebih baik mundur saja dari penerima manfaat agar digantikan oleh yang benar-benar membutuhkan.”

Pemerintah daerah menekankan bahwa mekanisme pemasangan stiker adalah bagian dari verifikasi dan validasi. Hal tersebut untuk menindaklanjuti temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) tentang beberapa penerima bantuan yang tidak tepat sasaran, Pada Rabu 29 Oktober 2025.

Sebagai penutup, kebijakan pemasangan stiker rumah penerima bansos di Kabupaten Indramayu menimbulkan dilema. Antara transparansi dan akuntabilitas di satu sisi, dan martabat serta kenyamanan warga penerima di sisi lain. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *