Saat Hobi Bersihkan Sepatu Lahirkan Usaha Blade Klin

Faizal Septian, pemilik usaha Blade Klin di stand green car wash. Seminggu rata-rata menerima order 150 pasang sepatu.

PERNAHKAH Anda mencuci sepatu lalu hasilnya malah sepatu rusak dan berubah warna? Itu pula yang dialami Faizal Septian.

Hobi olahraga dan mengoleksi sepatu basket, otomatis Faizal harus merawat dan membersihkannya. Jangan sampai sepatu koleksinya rusak.

Lalu mencari cara, bertanya ke orang lain dan menelusurinya di internet. Akhirnya menemukan cara bahwa membersihkan sepatu tidak harus direndam sabun, disikat dan dijemur. Tapi hasilnya tetap bersih.

Faizal menyimpulkan, selain perlu teknik khusus, diperlukan juga sabun khusus untul sepatu.

Di tahun 2018 bersama temannya Fido Blade, Faizal mencoba meracik sabun khusus untuk sepatu. Beberapa sepatu pernah rusak karena ujicoba. Tapi akhirnya berhasil menemukan racikan yang pas untuk sepatu.

Setelah percaya diri, Faizal menawarkan jasa membersihkan sepatu ke teman-teman main basket. “Saya tawarkan bersihkan sepatu teman secara gratis. Mereka puas, hasilnya bersih. Berikutnya baru saya mintq bayaran,” kata alumni SMKN 1 Subang tahun 2013 itu.

Kini Faizal dan Fido masing-masing membuka stand jasa membersihkan sepatu sejak 2018. Hasilnya ternyata menggembirakan. Sudah banyak pelanggan. Dalam seminggu, Faizal bisa membersihkan sekitar 150 pasang sepatu.

Setiap pasang sepatu dikenakan biaya Rp35 ribu. Dalam tiga hari pemilik sepatu sudah bisa mengambil sepatunya dalam keadaan bersih dan wangi seperti baru. “Beragam sepatu kita terima. Setiap sepatu dibersihkan sekitar 30 menit sampai 1 jam. Lalu dikeringkan dengan kipas angin dan hairdryer. Tanpa dijemur,” kata Faizal saat ditemui Cluetoday.com di stand Blade Klin di Green Car Wash, Senin (20/2).

Blade Klin menjamin sepatu bersih dan wangi karena dibersihkan dengan sabun racikan khusus, detil dan teknik khusus. Setiap bagian dibersihkan dengan alat yang berbeda.

“Ada sikat yang lembut berbahan bulu sapi, rambut kuda dan sikat yang keras. Setiap sikat membersihkan bagian sepatu yang berbeda agar hasilnya maksimal,” papar Faizal.

Faizal dan Fido kini makin mantap menjalankan usaha jasa membersihkan sepatu. Pelanggan bisa mengirimkan langsung ke stand atau pick up melalui media sosial.

“Tinggal DM aja ke IG. Kita ambil sepatunya,” imbuhnya.

Sebelum memutuskan membuka usaha jasa bersihkan sepatu, Faizal sebenarnya sudah mencoba beragam usaha sejak lulus SMK. “Dulu bikin jaket, kaos, jersey basket. Namanya Blade Project. Sekarang fokus di sepatu,” katanya.(redaksi)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *