Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebelum adanya reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto. Surat pengunduran diri tersebut di serahkan langsung kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) pada Rabu siang (19/20/2025).
“Jadi saya barusan ke Sesneg menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendiktisaintek,” ujar Satryo saat ditemui di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, dikutip dari Tempo.
Satryo mengungkapkan alasannya mundur karena merasa bahwa kinerjanya selama empat bulan terakhir tidak sesuai dengan harapan pemerintah.
“Alasan utamanya karena saya sudah bekerja keras selama empat bulan ini. Namun, mungkin tidak sesuai dengan harapan dari pemerintah. Ya, saya lebih baik mundur daripada di berhentikan,” jelasnya.
Surat Pengunduran Satryo Sudah Siap Sejak Malam Hari
Satryo menambahkan bahwa surat pengunduran diri tersebut telah dipersiapkannya sejak Selasa malam, 18 Februari 2025.
“Surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Tadi pagi saya serahkan ke Setneg untuk disampaikan kepada Presiden Prabowo,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa keputusannya ini di ambil dengan penuh kesadaran dan bukan atas desakan pihak lain.
“Kerja baik, maksimal sudah, tidak ada pamrih, tulus saya kerja. Kalau tidak cocok ya saya mundur saja lebih baik,” imbuhnya.
Mengutip dari Antaranews, di hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto melantik Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta. Brian, yang merupakan guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), menggantikan posisi Satryo untuk sisa masa jabatan periode 2024–2029.
“Memutuskan, menetapkan, mengangkat Profesor sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024–2029,” ujar Prabowo saat melantik Brian Yuliarto.
Pelantikan tersebut turut di hadiri sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan. Namun, Satryo tidak hadir dalam acara tersebut.
Selama masa jabatannya yang singkat, Satryo beberapa kali menjadi sorotan publik. Salah satunya saat ia menyampaikan pandangan bahwa penerima beasiswa LPDP tidak perlu kembali ke Indonesia, serta perubahan aturan tunjangan kinerja dosen yang menuai protes.
Satryo juga sempat di demo oleh pegawai Kemendiktisaintek terkait dugaan kekerasan dan pemecatan salah satu pegawai.
Kepada penggantinya, Satryo tidak menitipkan pesan khusus.
“Masing-masing kepala punya visi dan misinya masing-masing,” ujar Satryo.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/prabowo-dikabarkan-akan-mereshuffle-mendiktisaintek-hari-ini/
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==