Subang–SDN Cisalak 1 menjadi satu-satunya SD dari Subang yang berhasil masuk ke tingkat Nasional lomba Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman tahun 2024. SD yang terletak di Cisalak, ini menjadi wakil Jawa Barat dalam lomba yang digelar BPOM RI.
Menurut Kepala SDN Cisalak 1, Euis Mulyati, capaian prestasi tersebut diraih berkat kolaborasi seluruh pihak. Mulai dari guru, siswa, orangtua siswa, hingga Dinas Pendidikan Subang.
Awalnya, Euis tak menyangka bisa meraih prestasi itu. Sekolahnya yang berada di pelosok, plus memakai bangunan tua peninggalan Belanda, membuat ia tak percaya diri. Namun, PJAS Aman yang variabel utamanya mensyaratkan pangan sehat, aman, bergizi serta sanitasi, Euis tak menyerah.
“Bangunan sekolah kita udah lebih dari ratusan tahun. Tapi saya sekuat tenaga pelajari PJAS Aman dan menerapkan di sekolah,” kata Euis, kepada Cluetoday, Rabu (11/12/24).
Selain itu, Euis juga melakukan sejumlah inovasi di sekolah. Mulai dari perbaikan kantin, pengawasan ketat menu jajanan anak, toilet bersih, UKS dan program sekolah anti Bullying. Terpenting, Ia juga melibatkan orangtua siswa demi mewujudkan sekolah yang nyaman dan aman.
“Saya paling rewel perihal kantin. Menu jajanan di kantin harus aman, bergizi. Gak boleh, misalkan, ada produk mengandung formalin,” ungkap Euis.
Euis juga aktif melakukan sosialisasi perihal PJAS Aman ke sekolah lain dan desa-desa. Menurutnya, selain upaya gerakan positif PJAS Aman, jadi bukti pentingnya PJAS Aman untuk seluruh anak.
Langkah Euis ini juga mendapatkan apresiasi dari Tim BPOM Bandung. Euis cerita, tim penilai memberikan apresiasi kepadanya. Karena upaya Euis, menurut mereka, melebihi ekspektasi.
“Saya kan nanya ke BPOM, kenapa sekolah saya yang menang?, kata mereka karena ibu kepseknya berhasil menggerakkan seluruh pihak,” kata Euis dengan nada semangat.
Melalui momen PJAS Aman ini, Euis mengemukakan, jadi kesempatan pihaknya melakukan pembenahan sekolah. Ia berkeinginan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa belajar.
“Kita jadi tau sekolah yang aman dan nyaman seperti ini. Di SDN Cisalak 1, udah jadi kebiasaan baik,” terangnya.
Akhir Desember ini, Euis tengah bersiap mengikuti tahapan administrasi di tingkat Nasional. Jika lolos, bakal lanjut ke tahapan wawancara. SDN Cisalak 1 bakal bersaing dengan ratusan sekolah lain dari seluruh Indonesia.
Dia berharap, SDN Cisakak 1 bisa berhasil menjadi terbaik. Demi membawa nama baik Subang dan Jawa Barat.
“Kita bersaing dengan seluruh provinsi di Indonesia. Makanya, kita minta doa agar juara,” harapnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang, Nunung Suryani, mengapresiasi prestasi SDN Cisalak 1. Ia mendukung sekolah tersebut dengan memfasilitasi kerjasama dengan sejumlah pihak.
“Kita berharap berkolaborasi dengan seluruh pihak. Kolaborasi penting dilakukan untuk mewujudkan sekolah aman. Utamanya pangan sehat dan bergizi,” jelasnya.
Cecep Muhamad Yusup