Sumber foto: bisnis.com

JAKARTA — Serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus melonjak pada November 2025. Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat realisasi anggaran mencapai Rp43,4 triliun, atau sekitar 61,2 persen dari pagu Rp71 triliun.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut capaian ini naik signifikan dibanding kuartal sebelumnya. “Kenaikan terjadi karena percepatan administrasi dan distribusi bahan pangan,” ujar Dadan saat rapat di Komisi IX DPR RI, Kamis 7 November.

Dadan menjelaskan, peningkatan serapan juga hasil kerja cepat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di banyak daerah. Tim lapangan mempercepat penyaluran makanan bergizi dan menuntaskan proses pembayaran lebih efisien.

“Kami menjaga standar keamanan serta kualitas bahan pangan,” tegas Dadan.

BGN menyiapkan rencana tambahan anggaran sebesar Rp29,5 triliun. Dana itu akan memperluas jangkauan penerima manfaat dan memperkuat pengawasan mutu.

“Tambahan anggaran memastikan target nasional tercapai tanpa menurunkan kualitas layanan,” jelas Dadan mengutip data dari Liputan6 dan Bloomberg Technoz.

Program MBG menargetkan 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025. Program ini membantu peningkatan gizi masyarakat dan menekan angka stunting.

Sejumlah daerah sudah menyalurkan ribuan paket makanan bergizi untuk anak sekolah dan keluarga berpenghasilan rendah. Pemerintah daerah ikut mempercepat proses distribusi bersama mitra swasta.

“MBG bukan sekadar program sosial, tapi investasi generasi masa depan,” kata Dadan.

BGN menyiapkan sistem pengawasan ketat agar penggunaan dana tetap transparan. Audit berjalan secara rutin di tiap tahap penyaluran.

Program MBG kini tercatat sebagai salah satu proyek prioritas dengan progres tercepat sepanjang tahun 2025. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *