Subang–Perumda Tirta Rangga Subang (TRS) berhasil menuntaskan target setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024. PAD yang disetor ke Pemerintah Daerah Subang, sebesar Rp 1.710.000.000. Hal ini mengacu pada hasil audit kinerja 2023.
“Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan kewajiban setor PAD. Sebagai bentuk komitmen kami. Meskipun cashflow kami di tahun ini terganggu dengan bencana di mata air Cipondok yang menggerus pendapatan yang cukup besar,” kata Dirut Perumda TRS, Lukman Nurhakim, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/24).
Pada tahun 2025, target PAD mencapai Rp 1,8 Miliar. Hal ini berkaca pada kinerja 2024. Lukman menyebut, mata air Cipondok yang mengalami kerusakan akibat Longsor pada awal 2024 lalu, mengakibatkan kerugian materil.
Akibatnya, Perumda TRS kehilangan pendapatan dari 14 ribu pelanggan di Kecamatan Jalancagak, Kasomalang dan Cisalak. Selain itu, pendistribusian air terganggu selama sekitar 1 bulan dan berangsur pulih dalam waktu 3 bulan.
Bahkan, menurut Lukman, debit air yang terdistribusi masih belum pulih. “Jika sebelum longsor terdistribusi 160 liter per detik (lpd), saat ini hanya 150 lpd. Sebagian wilayah belum pulih 100 persen,” terang Lukman.
Di bulan November ini, demi memperbaiki layanan, Perumda TRS melakukan perbaikan di reservoir Cisalak. Targetnya selesai di Desember.
“Mudah-mudahan di Desember bisa pulih,” tambahnya.
Selain perbaikan oleh internal, Perumda TRS juga berharap BBWS segera melakukan perbaikan mata air Cipondok yang merupakan mata air terbesar di Kabupaten Subang.
Meski diterpa bencana, menurut Lukman, manajemen melakukan berbagai upaya agar arus kas tetap aman. Ia merinci, langkah tersebut dari efisiensi biaya operasional, reklasifikasi pelanggan dan memaksimalkan efektivitas dan efisiensi penerimaan.
“Kami sadar betul bahwa Pemkab Subang membutuhkan support PAD termasuk dari BUMD. Maka kami berusaha sekuat tenaga agar target PAD terpenuhi apapun kondisinya,” pungkasnya.