Shinta Nuriyah Gelar Buka Puasa Bersama 200 Warga Penyapu Koin di Sewo Subang

Suasana Buka Puasa Ibu Shinta Nuriyah di Sewo, Karanganyar, Pusakajaya. Foto: Istimewa.

Subang, 24 Maret 2025 – Ibu Dr. (H.C.) Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum., menggelar Buka Puasa bersama masyarakat Sewo, Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Subang, Senin (24/3/2025).

Acara tersebut berlangsung di halaman Kantor Desa Karanganyar dan dihadiri ratusan warga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sahur Keliling 2025 yang rutin digagas oleh Ibu Shinta setiap bulan Ramadan.

Bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan kemanusiaan tanpa membedakan latar belakang agama, suku, dan budaya.

Menurut istri Presiden RI ke-4, alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut, kebersamaan dan sikap tolong-menolong merupakan nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat.

“Menunjukkan bahwa kebersamaan dan saling tolong-menolong sangat penting, tanpa mengenal suku, ras, dan agama,” kata Ibu Shinta.

Acara buka puasa ini mendapat sambutan antusias dari lebih dari 200 warga Sewo, yang sehari-hari bekerja sebagai penyapu koin di jalan Pantura. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai komunitas lintas agama yang turut hadir dan berpartisipasi.

Kolaborasi antara Keuskupan Bandung dan GUSDURian Subang menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan acara ini.

Menurut Ibu Shinta, keterlibatan lintas agama dalam kegiatan Ramadan adalah wujud nyata dari keberagaman bangsa Indonesia.

“Kegiatan seperti ini memperkuat kebersamaan antar umat beragama, menciptakan rasa kesetaraan dan kebersamaan, serta mempererat persaudaraan antar umat beragama,” ucapnya.

Selain menjadi ajang berbuka puasa, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat Subang.

Kehadiran berbagai tokoh agama dan komunitas menunjukkan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.

Acara ini juga dihadiri oleh unsur Muspika Pusakajaya, Romo Adrian dan Romo Abi dari Keuskupan Bandung, Ahmad Syifa selaku Koordinator GUSDURian Subang, serta Forum Pemuda Lintas Agama.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari Orang Muda Katolik (OMK) dan Pengurus Vihara Sila Persada Pamanukan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menegaskan pentingnya gotong royong dalam membangun keharmonisan sosial.

Melalui program Sahur Keliling 2025 ini, Ibu Shinta berharap kebersamaan dan solidaritas antar umat terus terjalin, sehingga semangat persaudaraan dalam keberagaman dapat terus tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *