SUBANG – Warga Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara tengah digegerkan dengan penemuan seorang pemuda. Korban bernama Adly ditemukan tergeletak di pinggir sawah di Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (3 Desember 2023) dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Dilansir dari akun Facebook PUSAKA.Update pemuda yang merupakan siswa SMK tersebut ditemukan dalam kondisi tertutup lumpur dan terdapat banyak luka pada bagian wajah dan tangan.

Kondisi korban yang mengenaskan juga diungkapkan oleh akun Riia Elsyam yang merupakan kakak dari korban. Dalam postingan facebooknya, Riia memposting foto sebilah kayu berbalut kain biru yang diduga sebagai barang bukti.

“Kayu sama tangan Adly aja gede kayu ini kaya mateni (membunuh) tikus bek bek bek tangan sampe patah. Tangan patah, muka memar parah, tempurung kepala remuk , kepala yang harusnya keras jadi nyoy saking apane (kepala yang harusnya keras jadi lembek, saking apanya), pendarahan ke otak kanan, mata sampe keluar darah” tulis Riia dalam postingan Facebooknya.

Dari beberapa info yang beredar, pemuda bernama Adly tersebut merupakan korban dari pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum tertentu. Namun dari postingan medsos kakak korban Riia Elsyam dalam akun facebook pribadinya menyebut adiknya meninggal karena dianiaya oleh oknum aparat.

“Cuman sekedar meluruskan isu, kejadian adek saya meninggal bukan karena tawuran atau karena dikeroyok, tapi dipukulin oleh salah satu oknum,” tulisnya di beranda facebook milik pribadi.

Riia juga menyebutkan bahwa oknum yang melakukan pengeroyokan tersebut sudah diamankan oleh Polres Subang dan menunggu proses selanjutnya.

”Pelaku sudah diamankan pihak Polres, tinggal memperkuat saksi dan bukti untuk memperberat hukuman” tulisnya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta dan diketahui mengalami pendarahan pada otak. Adly sempat mengalami koma sebelum akhirnya meninggal dunia.

Keluarga korban sudah menempuh proses autopsi di RS Bhayangkara Indramayu untuk mengungkap kematian korban.

“Jangan kaya kemaren menyimpulkan sendiri, kita tunggu autopsi selesai, terima kasih atas pembelaan dan niat baiknya”, tulis Riia dalam akun facebooknya.

Untuk meminimalisir kesimpangsiuran informasi, jurnalis Cluetoday sudah mencoba mendapatkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Subang. Namun yang bersangkutan belum berkenan memberikan keterangan.

“Nanti aja,” ucapnya singkat saat ditemui di Mapolres Subang. (clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *