Soal Proyek Tribun Persikas, DPRD dan Suporter Saling Kritik

SUBANG- Pro-kontra mewarnai rencana pembangunan tribun timur Stadion Persikas. Pembangunan tribun di Stadion milik Pemkab Subang itu, sudah didambakan sejak lama. Seiring prestasi Persikas yang kini bermain Liga 2 Indonesia. Akibatnya, komisi 3 DPRD Subang saling berbalas kritik dengan suporter. 

Komisi 3 DPRD Subang kini sedang rajin mengkritisi rencana tersebut. Bukan tak mendukung adanya Tribun. Namun, mereka meminta dasar hukum adanya Surat Keputusan (SK) Bupati Subang yang menyatakan proyek tersebut masuk dalam Proyek Strategis Daerah (PSD). 

“Bukan dihilangkan. Tidak. Tapi dimasukkan kalo statusnya (dasar hukumnya) sudah jelas,” ungkap Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Subang, Hendra Purnawan atau yang akrab disapa Boeng. 

Selain itu, proyek yang bakal menelan anggaran Rp 9.975 miliar termasuk kedalam lima proyek tender dini. Sudah muncul di laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LPSE Subang. 

Menurut Boeng, tender dini harus sesuai himbauan KPK. Ia menyebut, himbauan KPK sebanyak 5 (lima) pekerjaan proyek yang bisa dilakukan tender dini. Namun, Ia mendorong proyek-proyek tersebut memiliki nilai yang tak terlalu membebani APBD. 

“Meski KPK tak menyebutkan nilainya, ini harus memperhatikan stabilitas APBD. Kami tidak memiliki niat menghalang-halangi pembangunan tribun,” ucapnya. 

Lain halnya dengan proyek tribun, proyek Mess Persikas ditolak Boeng. Ia menyoroti status penggunaan lahan yang dibangun di tanah aset Pemkab Subang. Terlebih nilai proyek yang cukup besar senilai Rp 8 miliar. Dirinya tidak menemukan urgensi dibangun. 

“Untuk mess status lahannya apa? HGB, pinjam pakai, sewa? Inikan harus jelas. Supaya pemasukannya bisa jadi PAD. Semua ada take and giving,” terang dia. 

Status Persikas yang pengelolaanya di bawah PT Persikas Bangkit Juara, regulasi PSSI melarang penggunaan APBD untuk pengelolaan tim. Boeng menyebut, jika Pemkab punya niatan memberikan fasilitas, rencana mess tersebut bisa diganti jadi Hotel Atlet atau Diklat. 

“Tidak serta merta Pemkab meminjamkan, sewa, pinjam pakai, tanpa PAD. Lebih baik diganti jadi Hotel Atlet. Semua cabor bisa pakai. Dikelola BUMD,” lanjutnya. 

Tak hanya Boeng. Anggota Komisi 3 DPRD lainnya, A. Fauzi dari Fraksi PKB, melontarkan kritik keras terhadap rencana proyek tersebut. Akibatnya, Ia mendapat banyak cibiran dari suporter Persikas.

Dirinya dianggap menghalang-halangi pembangunan tribun dan mess Persikas.  Beberapa hari kebelakang, wajahnya terpampang dalam poster penolakan di akun Instagram @supersubpersikas. 

Cluetoday sudah mencoba meminta tanggapan dari A. Fauzi. Namun, pesan dan telepon melalui Whatsapp yang dikirimkan ke dirinya, hanya dibaca saja. Tak direspon. 

Suporter Persikas: DPRD Harus Dukung!

Sekjen kelompok suporter Persikas, Supersub, Awih mengemukakan, pernyataan sikap dari Supersub yang mengkritisi manuver anggota DPRD, merupakan ungkapan keresahan pecinta sepakbola Subang. 

“Ungkapan hati dari kita semua pecinta sepakbola Subang yang merasa resah dengan adanya pemberitaan dari anggota dewan yang mengkritisi tentang rencana pembangunan tribun dan mess persikas di tahun 2025,” kata Awih. 

Dirinya tidak ingin rencana pembangunan Tribun kembali jadi wacana belaka. Ia berkaca pada rencana renovasi stadion sejak masa 3 bupati sebelumnya yang gagal terwujud. Pecinta sepakbola Subang sudah lama mendambakan memiliki stadion kebanggan yang representatif. 

“Kekhawatiran kita jelas takut seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana kita dijanjikan Stadion Persikas renovasi oleh 3 Bupati berbeda terdahulu sebelum Jimat (Ruhimat),” ujar Awih.

“Namun realisasinya selalu dana itu dialihkan oleh para dewan ke hal lainnya yang tidak pernah mewakili masyarakat yang mengharapkan adanya fasilitas sarana dan prasarana yang layak dan nyaman pada saat menyaksikan sepakbola dan malah menjadi kepentingan pribadi mereka,” tambahnya. 

Awih menyebut, Stadion Persikas seharusnya jadi ikon Subang. Bahkan, jadi media promosi tentang Subang saat tim lain bertandang ke Subang. Persikas yang gabung ke Grup 2 Liga 2 Indonesia, menurut Awih hanya Stadion Persikas yang kurang layak kualitas stadionnya. 

“Seharusnya para anggota dewan itu mendukung rencana pembangunan yang sudah direncanakan. Sebagai bentuk kepedulian mereka sebagai wakil rakyat akan tim kota kita,” tegasnya. 

“Karena jika boleh jujur mungkin di grup ini hanya persikas yang stadionnya paling menghawatirkan dan rencana pembangunan tribun dan mess itu mesti tetap dilakukan untuk menjaga citra kabupaten subang itu sendiri terhadap aset kota yang dimilikinya,” pungkas Awih. 

Mengawal Komitmen Janji Reynaldy

Bupati terpilih pada Pilkada Subang, Reynaldy, pada masa kampanye pernah mengutarakan janjinya untuk membangun tribun Stadion Persikas. Saat menyaksikan laga lanjutan Liga 2 pada 02 Oktober 2024, Rey berjanji akan membangun tribun Stadion Persikas. 

“Saya lihat masalah infrastruktur, sepertinya Stadion Persikas perlu pembenahan lagi kedepannya. Insyaallah jika diberikan amanah nanti, kami akan bangun tribun Stadion Persikas,” ucap Reynaldy. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *