Subang Selatan Dikepung Sesar Lokal, Mitigasi Risiko Gempa Mendesak Dilakukan

Peta pemetaan potensi sesar/patahan di Subang. Foto: dok. Pribadi Ivan Sofian.

Subang–Wilayah Subang bagian selatan yang membentang dari Kecamatan Serangpanjang hingga Tanjungsiang terdapat sejumlah sesar atau patahan lokal yang berpotensi jadi sumber gempa bumi.

Berdasarkan data dari peta yang dimiliki Penyelidik Bumi Ahli Muda Disnakertrans ESDM Subang, Ivan Sofian, terdapat 12 sesar lokal yang sudah terpetakan.

Sesar tersebut tersebar di Kecamatan Cisalak: Sesar Cisalak, Sesar Sukakerti, Sesar Cipunagara; Kecamatan Kasomalang: Sesar Pasanggrahan, dan Sesar Cibinong membentang di Desa Sukemelang.

Selanjutnya di Kecamatan Ciater yaitu Sesar Nagrak, Sesar Ciater, dan Sesar Cibeusi; Kecamatan Cibogo Sesar Sadawarna, Sesar Wanareja; Kecamatan Cijambe Sesar Cimenteng; dan Kecamatan Serangpanjang terdapat Sesar Talagasari.

Mengutip bahan paparannya, Ivan menjelaskan, Sesar atau patahan adalah bidang rekahan atau zona lemah pada kerak bumi tempat batuan mengalami pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok lainnya.

“Pergeseran ini terjadi akibat adanya tekanan atau tegangan tektonik pada batuan. Sesar bisa berupa retakan kecil hingga zona luas dan panjang, dan pergerakannya bisa vertikal, horizontal, atau kombinasi keduanya,” tulis Ivan.

Dirinya menyebut, di Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak terdapat persimpangan antara sesar Sukakerti dan Sesar Cisalak. Termasuk di Desa Sukamelang, Kecamatan Kasomalang, termasuk zona potensi gempa bumi skala intensitas VIII MMI (Modified Mercaly Intensity).

Area singkapan Sesar Baribis di Sungai Cipunagara, Cibogo. Foto: Tangkapan layar video Kompas.id.

Sedangkan di area Subang kota, dilewati sesar besar Baribis yang membentang dari timur arah Majalengka hingga ke Jakarta.

“Baribis langsung dari Majalengka itu ke Subang kota, ke Dawuan, ke Jakarta. Kemarin gempa dari malam di Bekasi, dari (Sesar Baribis),” kata Ivan saat ditemui Cluetoday di kantornya (21/08/25).

Mitigasi risiko gempa bumi mutlak dilakukan. Termasuk pemetaan sesar lokal lain yang belum masuk dalam peta.

Pemetaan mendesak sebagai data acuan pemangku kebijakan. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan untuk melakukan pemetaan.

“Ciri-ciri adanya amblasan, patahan tapi dimensinya panjang besarnya,” jelasnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *