Dalam Bingkai Program P5, Projeck, Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebuah acara yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, (Kemendikbud) Kabupaten Subang Kebudayaan, Sanggar Kotret Teater Pantura dan SMPN 1 Blanakan.
Salah satu hal yang menyita perhatian ialah apresiasi Kemendikbud kabupaten Subang kepada seorang dalang cilik yang tak lain adalah seorang siswa dari SMPN 1 Blanakan.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, rangkaian acara pengembangan P5 dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa dan siswi yang bersekolah di SMPN 1 Blanakan.
Tak kurang dari beberapa tampilan mengesankan telah disajikan dalam acara ini. Antara lain adalah paduan suara yang dipersembahkan oleh para guru SMPN 1 Blanakan, tarian kreatifitas yang dipentaskan oleh para siswa dan siswi, berbagai kreasi seni yang memukau, dan bahkan sebuah pertunjukan wayang.
Pada kesempatan ini, program pengembangan P5 ini mendapat apresiasi khusus dari Kemendikbud Kabupaten Subang. Tak hanya itu, materi-materi yang kuat terkait dengan kebudayaan juga dikupas secara mendalam. Salah satu materi yang mencuri perhatian adalah pembahasan tentang “Kebudayaan Sebagai Cerminan Jatidiri Bangsa”, oleh pelaku budaya, Asep Nurbudi, atau dikenal dengan panggilan Mang Aep Toleat.
Namun, tak hanya seputar teori dan materi, acara ini juga turut menampilkan aspek praktikalitas. Dalam hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) turut memamerkan alat musik tradisional asli Subang. Kehebatan alat musik tersebut langsung diperagakan oleh Asep Nurhudi, yang merupakan perwakilan dari Disdikbud.
Para siswa-siswi yang hadir pada acara ini tampak begitu antusias dan proaktif. Mereka dengan aktifnya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para narasumber pada saat pemaparan materi.
Salah seorang siswi, Nita, dengan penuh keberanian menjawab pertanyaan terkait makna jati diri. Ia menjelaskan bahwa jati diri adalah identitas diri. Respons tersebut mendapat apresiasi tinggi dari para narasumber, yang bahkan memberikan hadiah sebagai penghargaan.
Tak lupa, acara ini tidak hanya melibatkan satu pihak, melainkan melibatkan beberapa sektor penyelenggara. Di antaranya adalah Disdikbud, Sanggar Kotret Teater Pantura, dan tentu saja SMPN 1 Blanakan.
Melalui kolaborasi yang erat ini, acara P5 berhasil menciptakan suasana yang menggugah semangat kebudayaan di kalangan pelajar.