Subang-–Kualitas air baku dari sumber mata air Cibulakan di Kecamatan Cijambe, Subang, menunjukkan perbaikan signifikan setelah aktivitas penambangan batu (Galian C) di area sekitarnya dihentikan beberapa bulan terakhir.
Sumber mata air vital ini merupakan penyuplai utama air bersih bagi lebih dari 10.000 pelanggan Perumda Tirta Rangga Subang.
Direktur Utama Perumda Tirta Rangga Subang, Lukman Nurhakim, mengungkapkan bahwa penghentian aktivitas tambang memberikan dampak positif yang nyata terhadap kejernihan air.
Tim operator Perumda Tirta Rangga Subang melakukan pengecekan langsung di lokasi untuk memverifikasi kondisi air. Hasil pengukuran menggunakan turbidity meter menunjukkan bahwa tingkat kekeruhan (turbidity) air berada di angka 9,16 NTU.
“Secara kasat mata air sudah tampak lebih jernih, dan hasil pengukuran juga menunjukkan penurunan kekeruhan yang signifikan dibandingkan sebelum tambang dihentikan,” jelas Lukman.
Meskipun angka 9,16 NTU masih memerlukan pengolahan hingga mencapai standar ideal untuk aerator (1-5 NTU), perbaikan ini menandakan pulihnya ekosistem sumber air setelah tidak lagi terdampak oleh limbah dan erosi dari aktivitas Galian C.
Lukman menegaskan bahwa meskipun kualitas air di sumber sudah membaik, air tetap melalui proses pengolahan standar di instalasi Perumda sebelum didistribusikan ke pelanggan.
Selain menjaga sumber air yang dikelola Perumda seluas lebih dari 4 hektar, upaya menjaga kualitas air juga fokus pada jaringan distribusi. Perumda secara rutin melakukan washout atau pengurasan jaringan di delapan titik rawan endapan untuk memastikan kualitas air yang sampai ke rumah pelanggan tetap terjaga.
“Kami terus melakukan washout… agar endapan tidak mengganggu kualitas air ke pelanggan. Bila masih ada kekeruhan di beberapa blok, tinggal hubungi saja agar kami bisa lakukan washout,” tambahnya.
Mata air Cibulakan tidak hanya melayani pelanggan Perumda di tiga kecamatan (Cijambe, Subang, dan Cibogo), tetapi juga dimanfaatkan langsung oleh masyarakat sekitar, terutama di wilayah Cijambe hingga Gunung Tua.
Perumda Tirta Rangga Subang menyatakan akan terus membiarkan pipa-pipa milik warga yang mengambil air dari area sumber untuk tetap digunakan, seraya mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kelestarian area tangkapan air tersebut.
“Kita rawat sumber air kita untuk nanti anak cucu, keturunan yang akan datang,” tutup Lukman, menegaskan betapa vitalnya mata air Cibulakan bagi keberlangsungan layanan air bersih di Subang.

