Superapps, Aplikasi Rumah Pendidikan Resmi Diluncurkan Kemendikdasmen

Foto : Kemendikdasmen

JAKARTA – Superapps, cetak biru rumah pendidikan, resmi rilis pada Selasa (21/1/2025). Peluncuran supperapps dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Menurut Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, nama “rumah pendidikan” mengadopsi dari budaya yang berkembang di Kemendikdasmen. Ia menjelaskan bahwa Kemendikdasmen telah berupaya untuk menjadi sarana pendidikan dan layanan publik yang bersahabat.

“Alhamdulillah, rumah pendidikan ini sudah dapat kita luncurkan bersama-sama dan bisa menjadi bagian dari layanan pendidikan. Yang mudah-mudahan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkap Abdul Mu’ti.

Selain itu, program ini dapat berfungsi sebagai jalur strategis untuk mendukung transformasi pendidikan Indonesia hingga tahun 2029. Sekaligus mempermudah akses terhadap layanan pendidikan digital.

Menurut Abdul Mu’ti, transformasi digital dalam dunia pendidikan merupakan langkah krusial untuk menciptakan ekosistem yang inklusif, efisien, dan progresif.

Dia juga berpendapat bahwa transformasi digital di berbagai sektor ini adalah suatu keharusan. Oleh karena itu, ia berkeinginan untuk mendorong semua pihak di dunia pendidikan agar dapat melaksanakan transformasi digital tersebut.

“Kita hidup di era digital, yang tidak bisa kita hindari, namun kita juga harus mampu beradaptasi dan memanfaatkannya untuk tujuan-tujuan yang positif,” ungkap Abdul Muti.

Superapps memiliki delapan fitur utama, yaitu Ruang GTK, Ruang Murid, Ruang Sekolah, Ruang Bahasa, Ruang Orang Tua, Ruang Pemerintah, Ruang Mitra, dan Ruang Publik. Selain itu, Yudhistira Nugraha, Kepala Pusdatin Kemendikdasmen, menyatakan bahwa aplikasi ini terancang untuk di akses oleh berbagai pihak, termasuk guru, murid, orang tua dan mitra.

Foto : Kemendikdasmen

“Saat ini Rumah Pendidikan sudah bisa diakses melalui halaman rumah.pendidikan.go.id dan juga bisa di-download melalui playstore bagi pengguna Android,” ungkap Yudhistira Nugraha.

Tentu saja, peluncuran aplikasi ini menjadi langkah pertama. Harapannya dapat terimplementasikan secara offline. Sehingga konten dapat terakses tanpa memerlukan koneksi internet.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/longsor-dan-banjir-pekalongan-18-tewas-8-hilang/

Follow instagram kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *