Majalengka–Langit Kertajati siang itu teduh, seolah ikut merayakan kedatangan para tamu Allah yang baru saja menyelesaikan ibadah haji.
Tepat pukul 12.05 WIB, pesawat yang membawa rombongan jemaah haji Kloter 14 KJT asal Subang mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Dari kedatangan, sejumlah jemaah tak kuasa menahan air mata. Ada yang langsung sujud syukur di lantai, sementara yang lain saling berpelukan, melepas rindu dan lelah. “Saya seperti lahir kembali,” ucap Ibu Titin, jemaah asal Subang dengan mata sembab dan suara bergetar.
Setelah proses imigrasi dan pengambilan bagasi selesai, rombongan diberangkatkan menuju Asrama Haji Indramayu sekitar pukul 13.50 WIB. Di sana, jemaah menerima air zam-zam—oleh-oleh spiritual yang ditunggu keluarga di rumah.
“Air ini jadi penghubung doa-doa kami untuk keluarga,” tutur Pak Ridwan, tak henti bersyukur
Usai beristirahat sejenak, perjalanan dilanjutkan ke Rest Area Cikedung, Indramayu, pukul 15.50 WIB untuk makan sore. Aroma nasi hangat, ayam goreng, sambal, dan sayur khas Nusantara, menyambut para jemaah. Makan bersama menjadi momen penting untuk saling melepas rindu dengan cita rasa kampung halaman.
Di sela-sela suapan, cerita mulai mengalir. Tentang panasnya Mina, padatnya Masjidil Haram. Canda dan tawa terdengar, tapi semuanya dibingkai dalam rasa syukur.
Di antara mereka, ada yang sudah tak sabar ingin berbagi pengalaman di kampung. “Biar yang muda-muda bisa termotivasi,” ujar salah satu jemaah, asal Cijambe.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, Badruzaman, menyampaikan bahwa kepulangan jemaah tahun ini bertepatan dengan momen Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, yang memberi makna spiritual tersendiri.

443 jemaah haji Kloter 14 KJT Subang tiba dengan selamat. “Kita bersyukur telah tiba dengan selamat. Saya berharap cerita-cerita yang disampaikan nanti adalah cerita bahagia, dan menjaga lisan, insyaallah,” ujarnya.
Rasa syukur juga disampaikan Pemerintah Daerah Subang. Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hidayat, menyebut, “Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pemerintah daerah memberikan perhatian penuh demi kenyamanan para jemaah.”

Ucapan terima kasih datang dari KH. Asep Nurzaman yang turut mendampingi rombongan. Ia memuji dedikasi tim petugas haji yang siaga 24 jam.
“Bus Sholawat tidak pernah berhenti. Tim dokter juga luar biasa. Pelayanan dari Pemda Subang sangat kami apresiasi,” katanya.
Menjelang magrib, satu per satu bus bergerak menuju berbagai titik di Subang dan sekitarnya. Di balik kaca jendela, wajah-wajah damai mengintip senja Indramayu.
Mereka yang pulang tak sekadar membawa oleh-oleh, tapi juga hikmah, cerita suci, dan semangat baru untuk menata hidup setelah pulang dari rumah-Nya.