Belum lama, ini jagat maya ramai membincangkan konser Coldplay di Jakarta, kabar tersebut disambut dengan sangat antusias oleh para pecinta Coldplay di tanah air.
Chris Martin dan kawan-kawan, akan mengadakan konser perdananya di Indonesia dengan tema ‘Music Of The Spheres World Tour‘ pada 15 November 2023 mendatang.
Namun respon kurang mengenakan datang dari koordinator humas persaudaraan alumni 212 Novel Bamukmin, dia menolak adanya konser Coldplay di Jakarta, dengan alasan band asal Inggris tersebut menjadi salah satu band yang mendukung kaum LGBT, serta beranggotakan kaum atheis.
Melalui Wesekjen Novel Bamukmin, mendesak pemerintah untuk membatalkan konser Coldplay di jakarta, dengan dalih mayoritas masyarakat Indonesia beragama islam, ia juga beranggapan kehadiran Coldplay dinilai melanggar pancasila.
“Kami dari PA 212 menolak konser Coldplay yang mendukung LGBT. Pemerintah harus tegas menolak Coldplay untuk menjaga keutuhan bangsa apalagi menjelang pesta politik,” ujar Novel Bamukmin.
“Kalau sampai menggelar konser di Indonesia karena selain Indonesia adalah negara mayoritas penduduknya umat Islam terbesar di dunia, juga LGBT sangat bertentangan dengan nilai Pancasila,” tambahnya.
Pentolan kelompok yang menolak Ahok di Pilkada 2017 itu menilai Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya adalah muslim dan selain itu, terpenting di dalam Pancasila nilai-nilai yang terkandung di dalamnya juga menolak eksistensi LGBT.
Ia juga singgung kasus batalnya konser Lady Gaga, serta berikan himbauan kepada panitia untuk segera batalkan atau ganti konser yang akan diadakan di Jakarta itu.
“Saya mengimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak group musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga, Miss World serta batalnya aktris porno Miyabi,” tegasnya.