JAKARTA – Kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada (31/01/24), menjadi momen bersejarah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa, ini adalah pertama kalinya seorang presiden datang untuk melihat langsung tutup buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
“Beliau (Prabowo) untuk pertama kali seorang presiden datang ke Kementerian Keuangan mau lihat tutup buku APBN-nya,” kata Sri Mulyani dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025.
Sri Mulyani menambahkan, kedatangan Presiden Prabowo bukan hanya sekadar seremonial. Selain melihat situasi keuangan negara, Prabowo juga berinteraksi langsung dengan pejabat Kemenkeu dan memberikan arahan dalam penutupan tahun anggaran.
“Beliau juga mungkin ingin melihat berapa uang yang ada di sana. Kunjungan beliau ini luar biasa karena bukan kunjungan seremonial, melainkan kunjungan kerja. Kami bekerja seperti biasa menutup tahun anggaran dan beliau hadir serta berinteraksi langsung dengan kami semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa APBN 2024 ditutup dengan hasil yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Defisit fiskal APBN 2024 tercatat lebih kecil dari prediksi sebelumnya yang sebesar 2,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), mendekati 2,29% sesuai dengan ketentuan dalam UU APBN awal.
Meskipun demikian, Sri Mulyani belum mengungkapkan secara rinci angka defisit tersebut. Laporan kinerja APBN 2024 akan disampaikan dalam konferensi pers Kementerian Keuangan dalam waktu dekat.
“APBN 2024 kita tutup dengan relatif sehat dan aman, ini menjadi bekal yang kuat untuk memasuki tahun 2025,” pungkasnya.(Clue)
Redaksi 
Sinta Agustiana