JAKARTA – Logo Ferrari selalu memikat mata di setiap mobil supermewah yang melaju. Kuda jingkrak hitam dengan latar kuning dan pita merah-putih-hijau itu bukan sekadar lambang, melainkan simbol warisan Italia yang lahir dari keberanian dan kebanggaan.
Asal-usul cavallino rampante berawal dari kisah pilot tempur Italia, Francesco Baracca, pada era Perang Dunia I. Ia melukis gambar kuda jingkrak di pesawatnya sebagai lambang semangat juang.
Setelah Baracca gugur, ibunya, Countess Paolina Biancoli, menyarankan Enzo Ferrari agar memakai simbol tersebut sebagai penanda keberuntungan.
Enzo kemudian menambahkan latar kuning, warna khas kota kelahirannya Modena, serta pita tricolor Italia di bagian atas.
Menurut arsip resmi Ferrari, tim balap Scuderia Ferrari pertama kali memakai logo itu pada 1932, saat masih bekerja sama dengan Alfa Romeo.
Ketika Ferrari meluncurkan mobil jalan raya pertamanya, 125 S, pada 1947, logo berbentuk persegi panjang mulai muncul di bodi mobil.
Desainnya terus mengalami penyempurnaan tanpa mengubah karakter utama. Logo mempertahankan kuda hitam, latar kuning, dan pita tricolor.
Hanya sentuhan kecil yang mereka berikan agar proporsinya tetap elegan dan mudah dikenali di setiap model baru.
Dalam wawancaranya di Pixart Printing, desainer otomotif asal Italia, Luca Romano, menyebut jika kesempurnaan visual menjadi kunci.
“Setiap detail logo Ferrari harus presisi, dari bentuk kepala hingga lekuk ekor kuda,” ujarnya.
Logo Ferrari, Ikon Ketelitian dan Kebanggaan Italia

Proses produksinya mendapat pengawasan langsung dari Ferrari Design Centre (Centro Stile Ferrari) di Maranello.
Departemen ini bertanggung jawab menjaga standar visual seluruh lini produk, termasuk emblem di mobil, merchandise, dan perlengkapan balap.
Warna kuning logo memakai formulasi khusus agar konsisten di semua bahan, mulai dari logam, karbon, hingga cat bodi.
Meski Ferrari tidak pernah mengungkap biaya resmi produksi logonya, beberapa konsultan industri menilai pembuatan emblem premium berlapis logam dan enamel khusus bisa menelan biaya signifikan.
Hal ini sejalan dengan prinsip Ferrari yang menempatkan kualitas dan ketelitian di atas segalanya.
Konsultan branding otomotif Italia, Marco Bellini, menyebut nilai logo Ferrari tidak terletak pada bahan, melainkan makna.
“Logo itu mewakili keberanian, ketepatan, dan kebanggaan Italia. Setiap detail mencerminkan filosofi kecepatan dan kesempurnaan,” katanya mengutip dari NSS Sports.
Dengan sejarah panjang, estetika presisi, serta kontrol mutu ketat, logo Ferrari pantas disebut mahal.
Ia bukan sekadar simbol merek, melainkan warisan budaya Italia yang menegaskan identitas setiap mobil yang lahir dari pabrik Maranello. (clue)

