Wakil Ketua DPRD Subang Dorong Program SMA-SMK Subang Sesuai Kebutuhan Industri

Tegar Jasa Priatna bersama Buky Wibawa. Foto: Istimewa.

Subang-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Subang, Tegar Jasa Priatna, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan penyesuaian program pendidikan tingkat SMA dan SMK di Subang.

Permintaan tersebut merespon kebutuhan pemenuhan sumber daya manusia di bidang industri, khususnya industri kendaraan listrik seperti pabrik BYD di Cipeundeuy, Subang.

Hal ini disampaikan Tegar dalam pertemuannya dengan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Guna.

Ia menyoroti minimnya jurusan di SMA dan SMK di Subang yang relevan dengan sektor kendaraan listrik yang tengah berkembang.

“Salah satunya yaitu tentang SMA dan SMK di Subang yang hari ini ada itu masih minim untuk menunjang kebutuhan SDM di BYD,” ujar Tegar (15/07/25).

Menurut politisi muda dari Partai Gerindra tersebut, jurusan yang berkaitan langsung dengan electric vehicle masih belum tersedia secara spesifik.

Selain itu, kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin, menjadi salah satu kompetensi yang dibutuhkan.

Masterplan kawasan Subang Smartpolitan. Foto: Surya Cipta.

“Jumlah jurusannya yang memang belum spesifik dengan BYD, khususnya di bidang electric vehicle. Kemudian di bidang bahasa, BYD mensyaratkan memiliki kemampuan bahasa mandarin,” tambahnya.

Ia juga menyoroti keterbatasan fasilitas pelatihan non-formal yang ada di Subang saat ini. “Itu mohon didorong (Pemprov Jabar) tidak hanya di bidang pendidikan formalnya, tetapi di balai pelatihannya kami belum memadai,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Guna, menyampaikan dukungannya terhadap usulan Tegar.

Menurutnya, pemerintah provinsi harus segera mengambil langkah konkret agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton dalam perkembangan industri yang pesat di Subang.

“Saya kira ini jadi catatan penting terutama untuk pemerintah provinsi Jawa Barat, jangan sampai nantinya penduduk lokal ini jadi penonton di tengah hiruk pikuk perkembangan industri yang sedang melesat di Kabupaten Subang,” ujar Buky.

Ia meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat segera merespons usulan tersebut. Sehingga menciptakan ekosistem pendidikan dan pelatihan yang mendukung pembangunan industri kendaraan listrik di Subang.

“Mudah-mudahan ini segera direspon oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *