SUmber foto: Ahmad Fikri Gunawan

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (DKIS) menggelar media gathering bersama para jurnalis di Ipukan, Palutungan, Kabupaten Kuningan, Jumat (28/11/25).

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, hadir bersama jajaran kepala perangkat daerah. Kegiatan ini diawali touring sepeda motor dan berlangsung hangat, penuh keakraban, sehingga menciptakan suasana informal bagi semua peserta yang hadir.

Suasana ini mendorong dialog terbuka antara pemerintah dan insan pers untuk memperkuat kolaborasi serta meningkatkan kualitas komunikasi publik daerah setempat.

Sebagai OPD penyelenggara, DKIS menegaskan bahwa media gathering ini mereka rancang sebagai ruang kolaborasi. Kepala DKIS Kota Cirebon, Maruf Nuryasa, menyampaikan bahwa hubungan yang baik antara pemerintah dan media merupakan fondasi penting dalam penyebaran informasi publik.

Ia menegaskan bahwa DKIS akan terus membuka ruang dialog serupa agar komunikasi antara pemerintah dan jurnalis semakin efektif.

Dalam sambutannya Wali Kota menekankan pentingnya komunikasi yang cair agar masyarakat memahami program pembangunan melalui pemberitaan yang akurat dan diterima.

“Saya ingin ada diskusi seperti ini, yang tidak kaku, sehingga informasi bisa tersampaikan dengan baik. Media adalah mitra strategis yang memperkuat kerja-kerja pemerintah,” katanya.

Wali Kota menyampaikan, banyak capaian pembangunan Pemkot Cirebon belum mencapai masyarakat luas, sehingga kerja sama dengan jurnalis menjadi sangat penting.

“Kita bersama-sama menyuarakan dan menginformasikan bahwa pemerintah sudah melakukan banyak capaian kinerja. Saya ingin kepercayaan masyarakat kepada pemerintah pulih, dan itu tidak mungkin tanpa bantuan teman-teman jurnalis,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sekaligus mempererat kedekatan antara pejabat pemerintah dan para jurnalis, agar komunikasi ke depan semakin mudah.  Ia menegaskan bahwa tahun 2026 pihaknya telah bersepakat untuk bekerja lebih keras dan lebih transparan.

“Dengan pertemuan ini, saya merasa kita makin akrab. Saya ingin semua hal yang dikerjakan Pemkot Cirebon bisa terpublikasikan dengan baik kepada masyarakat. Ini bagian dari komitmen kita,” ungkapnya.

Pemkot Cirebon Perkuat Sinergi dengan Media melalui Media Gathering

Sumber foto: Ahmad Fikri Gunawan

Diskusi yang berlangsung santai namun substansial ini menghasilkan banyak masukan dari jurnalis mengenai keterbukaan informasi, akses data pembangunan, serta strategi komunikasi publik. Wali Kota menutup sambutannya dengan menegaskan kembali komitmennya.

“Saya ingin pola komunikasi ini berlanjut. Pemerintah tidak boleh berjalan sendiri. Kita bekerja bersama, dan media adalah bagian dari perjalanan itu,” ujarnya.

Selain itu, dari sisi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Sekretaris DKIS Kota Cirebon, Asep Komara, menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh menutup diri dari kritik.

“Kami memahami peran penting media dalam membesarkan dan membangun Kota Cirebon. Transparansi adalah bagian dari tanggung jawab kami,” ucapnya.

Pelaksana PPID Kota Cirebon, Hanry David, menambahkan bahwa media gathering ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama.  Ia juga berpesan agar seluruh pihak terus membangun citra positif berdasarkan data dan kinerja nyata.

“Kita ini mitra. Kami siap berkomunikasi sebaik mungkin dan bersama-sama mengawal visi-misi Kota Cirebon, termasuk program-program prioritas yang sedang dijalankan.  Terima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin. Mari bergandeng tangan dengan tulus demi masa depan Kota Cirebon yang lebih baik.” ujarnya.

Kegiatan kemudian ditutup dengan ramah tamah, menegaskan semangat sinergi antara Pemkot Cirebon, DKIS, PPID, para perangkat daerah dan seluruh jurnalis yang hadir dalam upaya membangun Kota Cirebon secara lebih terbuka, informatif, dan partisipatif.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Cirebon, Muhammad Alif Santosa, mengapresiasi langkah Pemkot dan DKIS yang secara rutin membuka ruang dialog. Ia menilai pertemuan seperti ini mampu menjadi titik temu yang sehat antara pemerintah dan jurnalis.

“Yang kami butuhkan adalah OPD yang terbuka dan siap memberikan informasi kepada wartawan. Sikap kritis jurnalis tidak untuk menjatuhkan, tetapi untuk membantu membangun daerah,” ujarnya. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *