JAYAPURA — Pemerintah Kota Jayapura menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan perikanan budidaya melalui kerja sama dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Panen raya ikan dan lobster pada Selasa (9/11/2025) memberi bukti awal keberhasilan program empat bulan tersebut.
Panen raya berlangsung di Venue Dayung, Holtekam, Kota Jayapura. Wali Kota Abisai Rollo dan Wakil Wali Kota Rustan Saru hadir untuk meninjau hasil budidaya.
Rollo menyatakan bahwa kolaborasi dengan UNHAS berjalan efektif dan memberi dampak nyata.
“Hari ini kami melakukan panen raya hasil kajian pengembangan perikanan budidaya bersama Universitas Hasanuddin,” ujar Abisai Rollo mengutip dari laporan ceposonline.
Kerja sama ini mengembangkan empat komoditas unggulan, yaitu ikan nila, lobster air tawar, kepiting soka, dan ikan mubara.
Tim memilih komoditas tersebut karena nilai ekonominya tinggi dan sesuai dengan karakter perairan pesisir Jayapura.
Rollo menilai keberhasilan awal ini sebagai momentum baru untuk memperluas program.
Ia berencana membawa budidaya ikan dan lobster ke 14 kampung di Kota Jayapura. Program ini mencakup pelatihan, pendampingan teknis, serta bantuan sarana budidaya.
“Kerja sama dengan UNHAS meningkatkan pengetahuan dan praktik budidaya yang lebih modern. Kami siap memperluas program ke 14 kampung,” tegas Rollo.
Program ini bukan hanya meningkatkan produksi perikanan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.
Pemerintah menugaskan UNHAS untuk memberikan pendampingan berkelanjutan hingga program perikanan dan pertanian berjalan stabil di tingkat kampung.
Tren nasional juga mendorong penguatan budidaya lobster.
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut budidaya lobster sebagai langkah penting untuk meningkatkan nilai tambah sektor perikanan Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Pemerintah Kota Jayapura menargetkan terbentuknya ekosistem budidaya yang berkelanjutan, peningkatan kapasitas masyarakat, serta penguatan ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya alam. (clue)

