JAKARTA – Sebuah dealer mobil listrik merk Tesla milik Elon Musk di Roma, Italia, mengalami kebakaran pada Senin (31/3/2025). Aksi tersebut diduga memuat unsur kesengajaan oleh sekelompok massa anarkis. Sebelumnya, insiden ini didahului oleh aksi vandalisme yang merusak kendaraan, dealer, serta stasiun pengisian daya mobil listrik tersebut.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 17 unit mobil listrik Tesla mengalami kerusakan. Meskipun demikian, tidak terdapat korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran tersebut. Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran belum mengungkap kemungkinan penyebab terjadinya kebakaran. Mereka hanya menyatakan bahwa pihak kepolisian telah berada di lokasi untuk menangani kejadian serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, vandalisme dan kebakaran ini merupakan bentuk reaksi atau kritik terhadap tindakan dan kebijakan Elon Musk. Selain itu, terungkap bahwa Elon Musk saat ini menjabat sebagai penasihat senior untuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan juga memegang posisi sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang bertanggung jawab untuk mengurangi pengeluaran pemerintah Amerika Serikat.
Selanjutnya, Elon Musk menanggapi peristiwa ini dengan menyebutnya sebagai aksi terorisme di platform Twitter atau X. Sementara itu, Matteo Salvini, Wakil Perdana Menteri Italia sekaligus pemimpin partai sayap kanan Lega, juga menyatakan dukungannya kepada Elon Musk melalui platform yang sama.
“Terlalu banyak kebencian tak berdasar terhadap perusahaan mobil Tesla. Musim kebencian dan konflik harus segera berakhir. Solidaritas saya untuk Elon Musk dan semua pekerja yang telah di ancam dan di serang,” cuit Matteo Salvini pada platform twitter atau X pada Rabu (2/4/2025), mengutip dari rmol.id.(clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/viral-prabowo-subianto-coba-gerakan-velocity-setelah-acara-open-house/
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==