Jakarta Kembali Banjir, Rano Karno : Kalo Kemarin Gak Dikeruk, Akan Lebih Parah

JAKARTA – Banjir kembali melanda ibukota Jakarta. Hingga Senin (3/3/2025) pagi, ketinggian air di empat kelurahan di Jakarta Selatan mencapai 230 (cm).

Hal itu diungkapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan.

“Untuk Jakarta Selatan sampai saat sekarang, di Kelurahan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati dan Pengadegan ketinggiannya mencapai 230 cm,” kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur.

Nur mengatakan ada kelurahan lain yang juga ketinggian airnya berangsur naik. Yaitu Kebon Baru dan Manggarai. Namun data tersebut belum pasti.

Penyebab Banjir Jakarta Merupakan Kiriman dari Bendungan

Penyebab banjir lantaran adanya kiriman Bendung Katulampa Siaga satu. Saat ini warga tengah mengungsi akibat dampak tersebut.

“Saat ini baru mulai ada yang melakukan pengungsian, kalau semalam masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu warga terdampak yakni 51 kepala keluarga (KK) atau 108 jiwa. Terdiri dari 6 KK atau 18 jiwa di RT005/08, 20 KK atau 45 jiwa di RT016/07 dan 25 KK atau 45 jiwa di RT 017/07.

Sementara itu, data dari BPBD DKI menyatakan hingga pukul 07.00 WIB, sebanyak 18 RT tergenang banjir di Jakarta Selatan.

Di antaranya empat RT di Kelurahan Tanjung Barat yang ketinggian air 40 hingga 180 cm dan satu RT di Pengadegan yang ketinggian air 130 cm.

Kemudian, tujuh RT di Rawajati yang ketinggian air 100 hingga 220 cm. Enam RT di Pejaten Timur ketinggian air 350 hingga 370 cm. Penyebab banjir adalah luapan Kali Ciliwung.

Sedangkan wilayah yang sudah surut yakni dua RT di Srengseng Sawah dan tiga RT di Lenteng Agung.

Rano Karno : Kalo Gak Dikeruk Akan Lebih Parah

Rano Karno Soal Banjir

Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meyakini bahwa jika kemarin tidak melakukan pengerukan sungai, maka banjir kali ini akan lebih parah dari yang terjadi sekarang.

“Coba bayangin kalau kemarin kami enggak keruk, banjir akan lebih parah. Untung beberapa (sungai di Jakarta) sudah di keruk,” kata Rano Karno di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025).

Ia menyebut, tidak ada pengerukan maka banjir yang melanda akan lebih parah.

“Saya makanya keruk sebelum banjir, daripada sudah banjir baru kita keruk, dampaknya lebih besar,” ucap dia.(Clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/pakar-kebijakan-publik-pemangkasan-anggaran-tak-akan-efektif-jika-kabinet-terlalu-gemuk/

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *