Banjir Bandang di Puncak Bogor : Satu Tewas, Jembatan Putus, dan 119 Rumah Terendam

Foto : Merdeka.com

Bogor – Banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, pada Minggu (2/3/2025), menimbulkan dampak besar bagi masyarakat. Seorang warga tewas terseret arus, dua jembatan putus, dan lebih dari seratus rumah terendam banjir.

Satu Korban Jiwa Ditemukan 8 Kilometer dari Lokasi Hilang

Mengutip dari Kompas, seorang warga bernama Asep Mulyana (59), warga Kampung Pesanggrahan, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, menjadi korban dalam bencana ini.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazahnya pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di sekitar Bendungan Ciawi, Kecamatan Megamendung, sekitar 8 kilometer dari titik awal korban dinyatakan hilang.

“Alhamdulillah pada hari ini tim SAR gabungan dapat menemukan korban yang terbawa arus banjir bandang kemarin,” ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa.

Menurut Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, Sahat, pencarian korban dilakukan dengan beberapa metode, termasuk penyisiran darat, air, serta pemantauan udara menggunakan drone.

“Untuk SRU kita mulai dengan 3 SRU dulu untuk penyisiran darat, kemudian penambahan SRU drone dengan SRU yang menggunakan rafting, total 5 SRU,” jelasnya kepada wartawan.

Baca juga : https://cluetoday.com/jakarta-kembali-banjir-rano-karno-kalo-kemarin-gak-dikeruk-akan-lebih-parah/

Dampak Banjir: 119 Rumah Terendam, Dua Jembatan Putus

Banjir bandang ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Puncak Bogor sejak Minggu sore. Luapan Sungai Ciliwung mengakibatkan 119 rumah warga terendam, terutama di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Sejumlah warga terpaksa mengungsi untuk menghindari dampak lebih lanjut.

mengutip dari Liputan6, dua jembatan utama juga rusak parah akibat derasnya arus sungai. Jembatan yang terdampak adalah:

  • Jembatan di Pondok 10, Desa Tugu Selatan
  • Jembatan di Jalan Hankam, Desa Kopo

Camat Cisarua, Heri Risnandar, membenarkan bahwa banjir ini memperburuk kondisi infrastruktur yang sebelumnya sempat mengalami perbaikan.

“Iya, banjir ini terjadi di lokasi yang sama dengan banjir sebelumnya. Tanggul yang sudah di perbaiki ternyata tidak mampu menahan debit air yang tinggi akibat hujan yang tak kunjung reda,” katanya.

Respons Pemerintah dan Imbauan kepada Warga

Banjir Puncak sebabkan jembatan putus. Foto by tribunbogor

Menanggapi bencana ini, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade), menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah tanggap darurat.

“Hujan cukup lebat dari tadi siang. Barusan sudah ada laporan dari Cisarua, Puncak, Desa Tugu, ada banjir dan saya sudah laporkan langsung ke Pak Bupati,” ujarnya.

Selain itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan, meminta pemerintah segera membangun jembatan sementara untuk memudahkan mobilitas warga.

“Penanganan segera sangat di butuhkan, terutama karena jalan ini merupakan jalur utama bagi warga Jogjogan dan Cilember, serta akses ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut,” katanya kepada wartawan.

BPBD Kabupaten Bogor telah menyiapkan lokasi pengungsian sementara dan mendistribusikan bantuan logistik.

Warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.(clue)

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *