JAKARTA – Kasus judi online menjadi masalah serius yang kini sedang diperangi pemerintah Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto mengatakan judi online telah menyebar di seluruh provinsi.
Hadi mengungkapkan 5 provinsi terbesar yang masyarakatnya telah terpapar judi online. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Jawa barat menjadi provinsi paling tinggi dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,8 triliun. Disusul dengan DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.
“Pertama ialah Jawa Barat, Jawa Barat ini pelakunya 535.644 dan nilai transaksinya Rp 3,8 triliun,” papar Hadi.
Label Jawa Barat sebagai provinsi tertinggi dalam urusan transaksi judi online sontak menjadi perhatian publik. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyebutkan bahwa persoalan itu bukan lagi urusan pemerintah provinsi saja, melainkan urusan bersama.
“Ini kan tidak hanya masalah Jawa Barat, masalah nasional,” kata Bey Machmudin.
Bey menegaskan untuk persoalan judi online, akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganannya.
Ia juga menyebutkan beberapa Langkah penanganan akan diambil diantaranya berkolaborasi dengan aparat keamanan.
“Polisi tentu sudah mengantisipasinya, tindakan – tindakan apa yang harus dilakukan, kami akan menyeriusinya,” jelasnya.
Terkait kemungkinan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dilingkungannya, Bey menegaskan tak akan ragu mengambil tindakan tegas.
“Itu masalah integritas, bisa kena sanksi, sama seperti PPDB, ada bukti kami tindak lanjut,” tandasnya.(sin/clue)