Subang – Ditengah bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah seperti Bekasi, Kabupaten Subang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi.
Kegiatan berlangsung di Ruang Tangguh BPBD Subang pada Kamis (6/3/2025). Pada kesempatan tersebut, Bupati Subang, Kang Rey turut hadir.
Rapat ini bertujuan untuk menyusun strategi mitigasi serta memperkuat koordinasi antarinstansi dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang berulang setiap tahunnya di Kabupaten Subang.
Kolaborasi Tangani Banjir

Kepala BPBD Subang Udin Jazudin menyampaikan bahwa BPBD terus meningkatkan kesiapan personel. Yaitu dengan pelatihan serta sertifikasi dari Basarnas. Hal itu guna memastikan standar operasi yang optimal.
“Personil sudah siap dengan standar operasi dan sertifikat Basarnas,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kecepatan respons BPBD tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak.
“InsyaAllah BPBD penanganannya sangat cepat karena kita berkolaborasi dengan TNI/POLRI dan semua unsur,” katanya.
Sementara itu, Asda II Setda Subang H. Hidayat menekankan pentingnya aspek regulasi dalam menetapkan status siaga darurat.
“Aspek regulasi, kaitan surat keputusan (SK) siaga darurat bencana untuk melaksanakan tugas dalam menghadapi kedaruratan harus diperhatikan,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya keakuratan data kebencanaan agar tidak terjadi ketimpangan informasi di lingkungan Pemkab Subang.
Dari perspektif militer, Kasdim 0605/Subang Mayor Inf Rochmani Nurbiatoro mengungkapkan bahwa tren kejadian bencana semakin meningkat.
“Kami analisis, semakin ke sini frekuensinya semakin meningkat,” ujarnya.
Pentingnya Sodetan
Sementara itu, Anggota DPRD Subang Teguh Fujianto menekankan pentingnya sodetan dalam menangani banjir di wilayah Pamanukan sebagai prioritas utama.
“Untuk sodetan menjadi hal yang utama,” kata Teguh.
Kang Rey menegaskan bahwa bencana hidrometeorologi, khususnya banjir, menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Masalah banjir ini menjadi konsen saya untuk diselesaikan,” kata Kang Rey.
Ia juga menyampaikan pentingnya mitigasi bencana sebelum dampaknya meluas ke masyarakat, “Ketika ada bencana, saya ingin hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan bencana, Kang Rey menyatakan siap siaga 24 jam untuk dihubungi oleh BPBD kapan pun diperlukan.
Selain itu, ia menargetkan bahwa setelah dua tahun penyelesaian infrastruktur, fokus selanjutnya adalah menuntaskan penanganan banjir di Pamanukan.
“Hari ini saya ingin meringankan, mengurangi, mencegah banjir di Pamanukan,” sambungnya.
Jadi Salah Satu Konsen Pemerintahannya, Kang Rey Siap Siaga
Kang Rey juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang berkaitan langsung dengan potensi banjir.
Sebagai langkah konkret, ia menargetkan empat titik layanan terintegrasi di Kabupaten Subang. Mencakup BPBD, Pemadam Kebakaran, dan Dinas Kesehatan. Guna menjawab kebutuhan darurat masyarakat secara cepat dan efisien.
“Saya ingin satu integrasi kebutuhan masyarakat yang urgen, pemerintah siap siaga,” lanjutnya.
Ia berharap bahwa dengan keberhasilan penanganan banjir di Pamanukan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah meningkat, terutama dalam akses pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan di Kabupaten Subang.(adv/clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/banjir-bogor-hingga-bekasi-jadi-alarm-untuk-subang/
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==