Jakarta – Banjir kiriman kembali merendam Jakarta di tengah bulan Ramadan. Warga yang sedang menjalankan ibadah puasa pun terpaksa menghadapi genangan air yang melanda permukiman mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 59 RT terdampak banjir sejak Senin (3/3/2025) pagi.
Mengutip dari Detik, penyebab utama adalah hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor pada Minggu (2/3/2025) malam, sehingga debit air di Bendung Katulampa meningkat hingga mencapai Siaga 1.
“Kami mendapatkan laporan dari Bendung Katulampa, tepatnya pukul 21.00 WIB debit air dan ketinggian di Bendung Katulampa sudah mencapai 200 centimeter. Artinya kita sudah masuk ke Siaga 2 dan setengah jam kemudian sekitar pukul 21.33 WIB debit air meningkat jadi 220 centimeter (Siaga 1),” ujar Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.
Banjir yang berasal dari luapan Kali Ciliwung mulai menggenangi wilayah Jakarta pada Senin pagi. Titik-titik terparah berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, termasuk Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu.
Bahkan, di beberapa wilayah, ketinggian air mencapai 4 meter, seperti di RW 07 dan RW 08. Akibatnya, akses Jembatan Condet sempat lumpuh karena ketinggian air yang mencapai 210 sentimeter.
Warga Terpaksa Sahur di Tengah Banjir
Banjir datang secara tiba-tiba pada dini hari menjelang sahur. Minharudin (43), warga RT 5/RW 8 Pejaten Timur, mengaku terbangun karena suara warga yang mulai mengungsi.
“Saya lagi tidur, karena dari bawah banyak yang ngungsi, ramai dari bawah, ‘wah banjir ini’,” ujar Minharudin.
Warga lainnya, Solihan (45), mengaku sudah mengantisipasi datangnya banjir dengan memasak sahur lebih awal.
“Sampai dipastikan siaga 1, kita pindahin barang-barangnya. Kalau sahur kita masak jam 21.00 WIB malam, abis itu kita pindahin semua kompor makanannya ke atas,” kata Solihan.
Hal serupa juga dilakukan Fauzi dan keluarganya. Mereka mempersiapkan makanan sahur lebih awal agar tetap bisa makan meski rumah kebanjiran.
Baca juga : https://cluetoday.com/banjir-parah-melanda-vila-nusa-indah-bekasi-warga-terpaksa-mengungsi/
Buka Puasa dengan Nasi Boks
Mengutip dari Kompas, memasuki waktu berbuka puasa, warga yang terdampak banjir di bulan ramadan kesulitan memasak karena rumah mereka masih terendam air. Sebagian besar mengandalkan bantuan makanan dari berbagai instansi.
“Mau masak juga susah, airnya juga belum ada, kompornya susah ngeluarin. Mau beli bahannya ke luar juga (tapi) ini masih beres-beres di rumah,” ujar salah satu warga Pejaten Timur.
Pipit (45), seorang warga yang kelelahan membersihkan sisa lumpur di rumahnya, bersyukur menerima bantuan nasi boks untuk berbuka.
“Alhamdulillah keluarga saya kebagian nasi box. Tadi ada yang bawa, terus dibagi satu-satu,” ungkapnya.

Evakuasi Warga dan Bayi Dua Bulan
Banjir yang tinggi membuat tim penyelamat harus mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Salah satu momen yang mengharukan adalah penyelamatan seorang bayi berusia dua bulan bernama Quen.
Petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mengevakuasi bayi itu menggunakan tandu basket yang ditarik dengan tali tambang.
“Setelah tiba di tempat aman, tim Palang Merah Indonesia (PMI) langsung memeriksa kondisinya.” ujar petugas.
Banjir Saat Ramadan : Warga Masih Waswas
Hingga Selasa (4/3/2025) pagi, banjir masih menggenangi 28 RT dan empat ruas jalan di Jakarta, dengan ketinggian air antara 30 hingga 120 sentimeter. Banyak warga yang masih khawatir akan adanya banjir susulan, terutama dengan kondisi langit yang tampak mendung.
“Harapan saya ada solusi untuk mengatasi banjir. Karena sejak saya tinggal dari 2001, selalu banjir. Sampai sekarang belum ada solusi yang pasti. Sudah langganan, tapi kali ini paling tinggi,” ujar Minharudin.
Sementara itu, Kepala Pos Penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, menyebutkan bahwa tinggi muka air kembali naik ke status Siaga 3 pada Senin malam pukul 20.00 WIB, mencapai 90 sentimeter.
“Sudah 90 cm sekarang. Per pukul 20.00 WIB tadi naik,” ujarnya.
Dengan cuaca yang masih tidak menentu, warga di bantaran Kali Ciliwung diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.(clue)
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==