BALI – Tim Basarnas terus melanjutkan upaya pencarian terhadap penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2 Juli 2025).
Kemudian, I Nyoman Sidakarya sebagai Kepala Basarnas Bali, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengerahkan helikopter untuk melakukan pemantauan dari udara. Selain itu, kapal KN SAR Arjuna 229 juga di kerahkan guna membantu proses pencarian para korban.
“Hari ini kurang lebih jam 16.00 Wita, kantor Basarnas Bali akan mengerahkan satu kapal KN SAR Arjuna. Dan akan stay disini melakukan pencarian. Kemudian ada pengerahan helikopter R3606 dari Lanud Atang Sendjaja akan tiba sore hari ini untuk melaksanakan pencarian kepada korban yang belum ditemukan,” ungkap I Nyoman Sidakarya di Posko Pencarian Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Kamis (3/7/2025), mengutip dari denpasar.kompas.com.
Selanjutnya, Kepala Basarnas Bali menyampaikan bahwa upaya pencarian korban akan di pusatkan di area tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Dengan fokus pencarian ke wilayah selatan.
“Dari titik lokasi kejadian menuju ke arah selatan. Karena angin dan arus air menuju ke selatan,” ucapnya.
Selain itu, Basarnas juga mengharapkan masyarakat, khususnya para nelayan, untuk memberikan informasi jika menemukan keberadaan korban penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.
“Stakeholder terkait Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian. Mudah-mudahan ada informasi dari masyarakat terutama nelayan. Karena kebanyakan korban itu di temukan di Pantai Pebuahan Jembrana. Mudah-mudahan korban yang belum ketemu terdampar di sana, sehingga semua bisa kami evakuasi,” ujarnya.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kecelakaan tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Rabu malam (2/7/2025). Kapal tersebut mengangkut total 65 orang, yaitu 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta membawa 22 kendaraan.(clue)
Sinta Agustiana