SUBANG – Debat Kedua Pilkada Subang mengusung tema “Mewujudkan Sinergitas dalam Mengembangkan Potensi Daerah dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045”. Debat tersebut dilakukan pada Minggu (17/11/24) di Laska Hotel Subang.
Pada Segmen 2 yaitu pendalaman visi-misi, para Paslon diberikan pertanyaan dari Panelis tentang strategi melestarikan lingkungan. Paslon nomor urut 2 menjadi penjawab pertama.
Menurut Reynaldy, kelestarian lingkungan harus menjadi komitmen seorang pemimpin. Rey menerangkan, dirinya akan menegakkan pentingnya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di setiap perusahaan.
Selain itu, di tengah masifnya investasi ke Subang, menurut Rey perlu kerjasama merangkul seluruh pihak, seperti pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
“Kita menerima investasi tapi tetap menjaga kelestarian lingkungan. Karena Lingkungan Hidup tercemar dampaknya akan terasa,” ungkap Rey.
Calon Bupati Subang dari nomor urut 3, Asep Rochman Dimyati (ARD), mengungkapkan, kelestarian lingkungan harus didukung dengan regulasi. Hal ini jadi cerminan komitmen pemimpin.
ARD menyebut, regulasi tersebut dimulai dari RTRW, RDTR, dan penegakkan aturan tersebut. “RTRW, RDTR harus jelas. Jika komitmen itu terjadi, maka kerusakan tidak terjadi,” ucap ARD.
Pun Ruhimat, mantan Bupati Subang ini juga sepakat dengan kedua paslon tersebut. Ruhimat menyebut, masuknya Subang dalam Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri perlu diwaspadai dampaknya. Utamanya limbah industri.
“Dampak Limbah harus kita waspadai, kelestarian lingkungan harus terjaga. Ekosistem yg ada betul-betul terjaga,” tegasnya.(Adv/clue)