SUBANG – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang memastikan bahwa Alun-alun Subang, yang baru diresmikan pada selasa, (28/11/ 2023), akan menjadi tambahan potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi pemerintah daerah.

Kepala Disparpora Subang, H. Tatang Supriyatna, menegaskan bahwa rencana menjadikan Alun-alun Subang sebagai objek potensi pad telah direncanakan jauh sebelumnya.

“Alun-alun subang ini sangat bisa, sangat mungkin jadi potensi PAD bagi pemkab, dan ini sudah kita rencanakan jauh jauh hari,” ujar Tatang Supriyatna.

Selain sebagai potensi PAD, Alun-alun tersebut juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata dan rekreasi baru untuk masyarakat umum, tambahnya.

Tatang mengidentifikasi beberapa peluang yang dapat menghasilkan pad di Alun-alun Subang, seperti pendapatan dari parkir dengan sistem gate dan sewa tempat usaha untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menyinggung obyek potensi pad lainnya, Tatang menyebut Lapang Bintang dan Lapang Persikas. dia menekankan bahwa lapang persikas memiliki potensi besar untuk menghasilkan pendapatan melalui jasa sewa lapangan untuk pertandingan, liga, atau latihan sepakbola.

“Dari hasil studi banding di beberapa daerah, lapang sepakbola itu bisa disewakan, ada yang 2,5 juta, 8 juta, dan sebagainya,” ungkapnya.

Tatang juga menyampaikan rencana penataan Sky Walk Wisma Karya dan bangunan-bangunan GOR untuk menarik minat publik dalam menggunakannya.

Dengan penambahan obyek potensi PAD, Tatang optimis bahwa Disparpora Subang dapat meningkatkan kontribusi pad untuk Pemda Subang.

Pada tahun 2023, target PAD awalnya sebesar Rp.350 juta dalam anggaran murni, namun setelah dikoreksi dalam perubahan anggaran, melonjak hampir 400% menjadi lebih dari Rp1 miliar. untuk tahun 2024, pihaknya merencanakan target capaian PAD hingga kisaran Rp5 miliaran.

“Kita sangat optimis dengan bertambahnya objek-objek potensi, target pad ini bakal tercapai. karena itu kita akan lakukan optimalisasi pad ini melalui berbagai upaya, mulai dari intensifikasi, ekstentifikasi dan diversifikasi. upaya intensifikasi diantaranya diarahkan kepada potensi potensi pendapatan yang belum tertagih, selanjutnya ekstentifikasi dengan melakukan perluasan potensi pad, sedangkan diversifikasi misalnya di spot-spot publik itu dibangun area bisnis. contohnya di alun alun, itu dibuat tempat tempat usaha,” tutupnya.(Clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *